Banten

Huni Rumah Gubuk, Warga Curug Butuh Perhatian Pemerintah

Administrator | Senin, 13 Maret 2017

Haerudin warga Desa Kadu Kec Curug tinggal di rumah gubug, butuh perhatian pemerintah

CURUG - Haerudin (45) Warga Kampung Sempur RT 05/06 Desa Kadu Kecamatan Curug nasibnya sangat  memprihatinkan, meski tinggal di wilayah yang berdekatan dengan kawasan perumahan elite.
 
Namun ayah dua orang anak ini terpaksa harus tinggal di rumah gubuk dengan ukuran 2 x 3 meter dengan kondisi lantai beralaskan tanah, sementara gentengnya terbuat dari spanduk bekas, jika hujan sudah pasti air memasuki rumah tersebut. 

Haerudin sudah menghuni rumah gubuk tersebut selama 21 tahun, kondisi ekonomi yang kian memburuk, membuat pria paruh bayah masih bertahan walau kondisi rumahnya sudah tidak layak dihuni. 

Selain itu Haerudin sering mengalami sakit-sakitan pada bagian perut dan dada, bahkan untuk mencari napkah pun dia sudah tidak bisa lagi seperti dahulu, sementara istrinya hanya menjadi kuli cuci pakaian di rumah tetangganya, 

Haerudin mengatakan, saat ini dia hanya menggantunkan hidupnya kepada istrinya yang hanya seroang kuli cuci pakaian, sementara dua orang putranya kini sudah putus sekolah akibat tidak memiliki biaya. 

"Saya bukan tidak mau memiliki rumah yang bagus, boro-boro untuk membangun rumah, untuk makan sehari-hari saja saya kesulitan," ujar Haerudin.

Haerudin berharap agar ada perhatian dari Pemerintah atau pihak swasta untuk membantu membangunkan rumahnya. "Kami butuh perhatian Pemerintah, karena kami tidak memiliki biaya untuk membangun rumah," tambahnya.

Sementara Camat Curug Rahyuni mengatakan, saat ini belum ada laporan dari Pemerintah Desa atau pun dari masyarakat mengenai rumah tidak layak huni, bahkan saat Musyawarah rencana pembangunan baik ditingkat Desa dan Kecamatan tidak ada usulan dari warga mengenai rumah tidak layak huni.

"Pemerintahan Kecamatan Curug sudah pernah membangun rumah Swadaya bagi warga miskin asal Curug Wetan," katanya. (DAY)