Komunitas

HNSI Kabupaten Tangerang Sosialisasikan Peralihan Jaring Cantrang ke Jaring Tarik Berkantong

Administrator | Rabu, 20 April 2022

Pengurus dan anggota HNSI saat menggelar buka puasa bersama di salah satu rumah makan di Krono, Kabupaten Tangerang, Banten.

KRONJO, (JT) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tangerang, sosialisasikan betapa pentingnya administrasi kelengkapan kapal dan alat tangkap nelayan. Sosialisasi ini di ikuti sekitar lebih kurang 45 orang nelayan  di RM. Lesehan 99 jalan Raya Kronjo-Tanara.

Hadir dalam Pertemuan tersebut Bripka Cecep Saifi Ahmadi, Bhabinkamtibmas Polsek Kronjo, Abudin, Ketua HNSI Kab Tangerang, H. Anwar, Wakil Ketua HNSI Kabupaten Tangerang, Chaerus Gama (Sekertaris HNSI Kabupaten Tangerang, Para anggota HNSI dan Para Nelayan Kabupaten Tangerang.

Sekertaris HNSI Kabupaten Tangerang Chaerus Gama berharap, agar para nelayan khususnya yang berada di Kabupaten Tangerang untuk bisa menjaga kondusifitas keamanan, baik sesama antar nelayan maupun nelayan dengan pihak-pihak lain terutama aparat penegak hukum. Ia menghimbau, apabila terdapat permasalahan agar tidak main hakim sendiri, sehingga dapat merugikan diri sendiri maupun orang banyak.

"Dengan adanya permasalahan banyaknya Nelayan kapal Cantrang yang ditangkap oleh penegak hukum, dapat dijadikan pelajaran berharga untuk tidak melanggar peraturan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kelautan. Kami berharap para nelayan tetap melaut sebagaimana biasanya," ungkapnya.

Ia menambahkan, agar para nelayan tetap semangat melaut, agarhasil tangkapan ikan yang merupakan mata pencaharian nelayan di wilayah perairan Banten Utara dapat meningkatkan penghasilan perekonomian para nelayan.

"Tetaplah bekerja seperti biasa, patuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah juga jangan lupa, karena kita masih dalam situasi pandemi Virus covid-19 untuk mematuhi protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan dan hindari kerumunan, semoga kita semua sehat selalu," tuturnya.  

Ketua HNSI Kabupaten Tangerang H. Abudin, mengaku siap mendukung kebijakan pemerintah dan siap menjaga kondusifitas Kamtibmas para nelayan di Kabupaten Tangerang.

"Mohon kepada aparat penegak hukum untuk tidak asal main tangkap, karena yang menjadi korban penangkapan adalah para nelayan yang belum mempunyai izin kapal atau alat tangkap yang awalnya Cantrang menjadi Jaring Tarik Berkantong," ungkapnya.

H. Abudin meminta agar pihak Dinas Kelautan dapat memfasilitasi dan mensosialisasikan alat tangkap baru yaitu Jaring Tarik Berkantong pengganti dari alat tangkap Cantrang yang dilarang oleh pemerintah.

"Apabila para nelayan tangkap yang masih menggunakan cantrang dalam proses pergantian Jaring Tarik Berkantong distop atau dilarang akan berdampak pada perekonomian, khususnya para nelayan di wilayah Kronjo. Karena merupakan mata pencaharian utama untuk menghidupi keluarga," ujarnya.

Wakil Ketua HNSI Kabupate Tangerang H. Anwar menambahkan, ia merasa bersyukur dengan adanya interaksi dan sosialisasi terkait kelengkapan kapal dan alat tangkap yang di inisiasi olah HNSI Kabupaten Tangerang ini.   

"Alhamdulilah kita semua masih diberikan nikmat sehat bisa hadir dalam kegiatan silahturahmi para nelayan serta buka bersama dengan Tema Sosialisasi Administrasi Kelengkapan Kapal dan Alat Tangkap Nelayan Kabupaten Tangerang, yang saat ini masih dalam pendampingan yaitu alat tangkap Cantrang yang di ganti dengan nama Jaring Tarik Berkantong," ungkapnya.

H. Anwar juga mengajak para nelayan untuk menyampaikan keluhan para nelayan yang ada di Kabupaten Tangerang.

"Kami dari HNSI siap menghimpun dan memcari solusi dari keluhan para nelayan. Jangan sungkan-sungkan, karena HNSI adalah wadah kita yang siap menampung dan meneruskan keluhan anggota kita ke pihak-pihak yang membidanginya," ungkap H. Anwar.

Bhabinkamtibmas Polsek Kronjo Bripka Cecep Saifi Ahmadi mengucapkan terima kasih atas sosialisasi tentang kelengkapan administrasi kapal dan alat tangkap nelayan ini.

"Alhamdulilah kegiatan sosialisasi alat tangkap dan buka bersama ini yang di adakan oleh HNSI Kabupate Tangerang dapat dipahami oleh para nelayan. Sampai saat ini, untuk permasalahan di nelayan yaitu masih terdapat kapal yang belum mempunyai izin," ujarnya. (HSR)