HUKRIM

Hendak Antar Istri Kerja, Warga Rajeg Mulya Dibegal Kawanan Bersenjata Api

Administrator | Sabtu, 21 Januari 2023

gambar ilustrasi

RAJEG, (JT) - Kepolisian Sektor Rajeg, Polres Kota Tangerang, masih menyelidiki dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dialami pengendara sepeda motor warga perumahan Rajeg Mulya Residence, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. 

Berdasakan keterangan saksi, penjual sayur atas nama Suyono, dirinya melihat seorang pengendara sepeda motor atas nama Iyan, dibegal kawanan pelaku bersenjata api saat korban melintasi kali Item, dekat perumahan Rajeg Mulya Residence, ketika hendak mengantar istrinya bekerja. 

“Masih lidik, sampai saat ini belum ada laporan hal itu,” terang Kapolsek Rajeg, AKP Nurjaman, dikonfirmasi, Sabtu (21/1/2023).

Suyono, penjual sayur keliling mengungkapkan bahwa sebelumnya korban atas nama Iyan, pergi mengantar istrinya yang hendak bekerja. Ketika berada di dekat kali Item, korban dipepet diduga enam orang pelaku bersenjata api. 

Akibat ancaman pistol dari pelaku, korban merelakan sepeda motornya dibawa komplotan tersebut. Mengingat jumlah pelaku dan ancaman pistol yang diarahkan pelaku kepada korban dan istrinya. 

"Namanya Pak Iyan, warga Blok G Perum Residence. Kejadiannya sekitar pukul 04.30 WIB saat korban akan mengantar istrinya bekerja,” jelas Suyono, Jumat (20/1/2023). 

Menurutnya, berdasarkan cerita korban kepadanya pelaku begal sepeda motor itu berjumlah kurang lebih 6 orang. Pelaku kata korban juga membawa pistol. 

"6 orang yang begal. Kabarnya tadi pas kejadian bawa pistol. Warga disini tadi saling imbau biar hati-hati. Dari keterangan korban juga katanya bawa pistol," ungkap Suyono. 

Kapolsek Rajeg, membenarkan cerita tersebut. Korban yang sempat datang ke Mako Polsek Rajeg, untuk membuat laporan polisi tidak kunjung kembali untuk melaporkan kejadian itu, dengan bukti dan saksi-saksi yang ada. Dalam rencana laporannya itu, korban menyebut pelaku datang dengan senjata api. 

“Memang ada seorang laki-laki yang melaporkan, namun setelah dicek dan penyelidikan di TKP tidak ada saksi,” jelas dia.

Saksi korban ketika diminta untuk membawa bukti kepemilikan motor juga belum dapat menunjukkan bukti resminya. 

“Jadi sampai saat ini tidak melaporkan. Jadi kejadian itu masih dilakukan penyeledikan namun belum dapat dipastikan akan kebenaran atas kejadian tersebut. Termasuk benda seperti tersebut (pistol) belum dapat dipastikan,” tegas dia. (HAN)