Banten

Gubernur Banten Tekankan Sinkronisasi Data Penanganan Covid-19

Administrator | Senin, 08 Maret 2021

Gubernur Banten Wahidin Halim saat menggelar rapat koordinasi terkait covid-19 dengan Wlaikota Tangerang Arief R Wismansyah.

TANGERANG, (JT) - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menyatakan, penanganan Covid-19 sudah baik. Hal itu ditunjukkan oleh mayoritas wilayah Provinsi Banten sudah memasuki Zona Kuning. Menurut Gubernur, data yang aktual dan faktual sangat penting untuk mengetahui situasi yang sebenarnya.

"Layanan kesehatan, sosialisasi dan penegakan protokol kesehatan sudah memadai. Sinkronisasi data penanganan Covid-19 dimaksimalkan," ungkap Gubernur dalam Rapat Koordinasi Terkait Penanganan Covid-19 dan Perkembangan Pelaksanaan PPKM Mikro di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Jl. Satria - Sudirman No. 1 Kota Tangerang, Jum'at (5/3/2021) lalu.

"Saya datang ke sini untuk memastikan bagaimana penanganan Covid-19 di sini (Kota Tangerang). Kesehatan sekarang ini menjadi penting dan mahal dari sisi APBD maupun masyarakat," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan perbincangannya dengan Presiden Joko Widodo, bahwa tahun 2021 ini untuk menyelamatkan masyarakat dari Covid-19. Kegiatan perekonomian mulai berjalan dan belajar tatap muka diharapkan dapat dilakukan secara terbatas mulai bulan Juli 2021.  

"Vaksinasi Covid-19 menjadi harapan kita untuk bisa meminimalkan dampak Covid-19," ungkapnya.

Gubernur mengapresiasi kerja keras jajaran Pemprov Banten, Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI, Polri, dan masyarakat sehingga Provinsi Banten memasuki Zona Kuning. Untuk wilayah yang masih di Zona Orange, Gubernur menekankan masalah kecepatan dan ketepatan input data 14 indikator yang digunakan Tim Pakar Satgas Penanggulangan Covid-19 BNPB. Sehingga hasil analisanya sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Dikatakan, hal itu mengacu pada pengalaman Kota Tangerang Selatan yang berada di Zona Merah. Namun setelah masalah input data dibenahi, Kota Tangerang Selatan dari Zona Merah berubah ke Zona Orange dan kini sudah masuki Zona Kuning. 

"Pengalaman Kota Tangerang Selatan, dari 14 indikator yang digunakan pakar di BNPB, persoalan input data menjadi penting," tegas Gubernur. 

"Sinkronisasi saluran informasi satu data menjadi penting. Perlu optimalisasi konsolidasi data pelaporan kegiatan antara Pemerintah Daerah, Polri, dan TNI," pungkasnya. (YUB)