Politik
Generasi Millenial Harus Mengenal Sejarah Berdirinya Bangsa

PANONGAN, (JT) - Anggota MPR RI Ananta Wahana, menosisalisasikan empat pilar kebangsaan keapda kaum milenial. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika harus diterapkan dalam kehidupan sosial saat ini.
Menurut Ananta, generasi millenial saat ini banyak yang tak mengenal secara literasi bagaimana kiprah Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdakaan Bangsa Indonesia. Padahal, di sejumlah negara, nama sosok Bapak Bangsa ini banyak dikenal secara luas bahkan diabadikan di beberapan monumen-monumen kenegaraan.
"Indonesia saat di bawah kepemimpinan Bung Karno, banyak dipertimbangkan oleh negara lain. Namanya juga banyak diabadikan di beberapa jalan negara-negara yang memang menghormati beliau secara pemikiran maupun insipirasinya," kata Ananta, saat sosialiasi Empat Pilar Kebangsaan di Sport Center Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (3/10/2020).
Secara ideologis menurut Ananta, meskipun Bung Karno dikenal sebagai nasionalis, namun Bapak Bangsa ini banyak terinspirasi dengan sejumlah pemikiran-pemikiran tokoh Islam dalam perjuangannya. Bahkan hingga akhir hayatnya, sosok dwitunggal bersama Moch. Hatta tersebut selalu dihormati oleh sejumlah kalangan baik dari golongan kanan, golongan kiri hingga golongan nasiolis.
"Sebelum meninggal, Bung Karno bilang saya ingin dimakamkan dengan bendera Muhamadiyah di liang kubur saya. Tapi, Bung Karno juga dapat penghargaan tertinggi dari Nahdlatul Ulama. Ini tentu menjadi salah satu kharismanya bagaimana beliau bisa diberi penghargaan tertinggi oleh dua organisasi Islam terbesar di Indonesia," ujar Ananta.
Lanjut Ananta, waktu itu, saat Bung Karno diundang ke Uni Soviet (sekarang Rusia) tapi syaratnya temukan dulu makam Imam Bukhori, dan itu dituruti sama Uni Soviet. "Makanya, kalau PDIP dianggap anti Islam itu keliru, wong Bung Karno pernah dapat penghargaan tertinggi dari negara-negara Arab," tuturnya.
Terkait posisi generasi millenials saat ini, Ananta menilai pemahaman terkait Empat Pilar Kebangsaan harus dikuatkan untuk kelompok-kelompok muda tersebut. Selain menjadi generasi penerus bangsa, kaum millenial tentunya harus punya bekal mengenai pemahaman asli dari bangsanya tersebut untuk bekal kehidupannya ke depan.
"Pendidikan Pancasila dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk kelompok millenial ini tentunya jangan hanya diajarkan di sekolah-sekolah saja. Tapi juga seyogyanya harus diiringi dalam kehidupan sehari-harinya," ucap Ananta.
Sementara Ito Prajna Nugraha, akademisi pernah menjadi dosen di Universitas Pertahanan mengungapkan, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, UU45, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika harus terus ditanamkan kepada generasi muda. Jika tidak, para generasi muda yang akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang tidak mengenal sejarah berdirinya bangsanya sendiri.
"Empat Pilar Kebangsaan ini tentunya perlu dijelaskan kepada masyarakat secara tuntas, karena sekarang pertempuran ideologi dari negara-negara lain sudah masuk di lini-lini kehidupan kita. Harapannya tentu kelestarian bangsa ini bisa terus berlangsung sampai anak cucu kita," ujarnya saat menjadi narasumber dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kali ini. (PUT)

- Fahem Kembali Rilis Lagu Terbarunya Berjudul Another Pills
- Soal Anggaran Covid-19, Arief; Ada Pendampingan BPKP dan BPK
- Edukasi Masyarakat Pakai Masker, Petugas Berjoget di Tengah Jalan
- Gubernur Banten Dorong Budidaya Ikan Mas Lokal
- Pemkab Tangerang Terima Bantuan Ribuan Masker dan Paket Sembako Untuk Warga Terdampak Covid-19