Nasional
Garuda Tindak Tegas Penumpang yang Bercanda Soal Bom

TANGERANG - VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar mengungkapkan sehubungan dengan adanya kejadian penumpang yang mengeluarkan gurauan mengenai bom pada penerbangan GA 611 rute Ujung Pandang–Jakarta pada Jumat (3/3/2017) pihaknya akan menindak tegas.
Seperti diketahui penerbangan Garuda Indonesia GA 611 rute Ujung Pandang–Jakarta direncanakan berangkat pada pukul 06.20 WIT.
Pada saat proses boarding di kabin, salah satu awak kabin serta beberapa penumpang mendengar seorang penumpang yang duduk di kursi 29E berinisial HI bergurau mengenai adanya bom pada tas yang dibawa oleh yang bersangkutan di kabin pesawat.
Gurauan tersebut disampaikan penumpang itu lebih dari 3 kali. Sesuai dengan standar dan peraturan safety yang berlaku, awak pesawat berkoordinasi dengan petugas Aviation Security (Avsec) mengarahkan penumpang tersebut untuk diperiksa lebih lanjut oleh pihak avsec.
"Kami juga menjalankan prosedur screening secara intensif terhadap pesawat GA 611 tersebut untuk memastikan tidak adanya indikasi keberadaan bom di pesawat," ujar Benny pada Sabtu (4/3/2017).
Dalam proses screening itu, seluruh penumpang pesawat GA 611 diarahkan untuk menunggu di boarding lounge hingga proses screening selesai dilaksanakan. Sehubungan dengan dilaksanakannya prosedur screening tersebut penerbangan GA 611 yang seharusnya dijadwalkan berangkat pukul 06.20 baru dapat diberangkatkan kembali pada pukul 13.00 local time dan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang sekitar pukul 14.15 WIB.
Benny menambahkan berkaitan dengan hal ini pihak maskapai juga telah memberikan refreshment dan kompensasi delay atas keterlambatan tersebut kepada seluruh penumpang GA 611. Adapun hingga saat penumpang berinisial (HI) masih dalam proses pemeriksaan pihak avsec dan polsek Bandara Sultan Hasanudin, Makassar. Penerbangan GA 611 rute Ujung Pandang–Jakarta dilayani dengan menggunakan pesawat Airbus A330-200 yang membawa 211 penumpang.
"Kami mengimbau kepada seluruh penumpang agar lebih berhati hati dalam mengucapkan kata-kata tentang bom maupun hal terkait lainnya di dalam pesawat karena hal tersebut dapat mengakibatkan konsekuensi terhadap penumpang yang bersangkutan," kata Benny.
Ia menjelaskan Garuda Indonesia selalu mengedepankan keselamatan penumpang melalui penerapan standar safety dan security dalam pelaksanaan operasional penerbangan.
"Ini bentuk komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik kepada pengguna jasa," paparnya. (WIN/RIO)

- Maret 2017, Dana Desa Tahap Pertama Cair
- Rumah Asbari Ludes Dilalap Si Jago Merah
- PC KEP SPSI Kabupaten Tangerang Gelar Workshop
- Operasi Simpatik Jaya 2017 Dihiasi Senyuman Polwan Cantik
- Pabrik Saus PD Sari Wangi Tangerang Digerebek BPOM