Gandeng KNPI, Anggota DPD Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

Banten

Gandeng KNPI, Anggota DPD Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

Administrator | Senin, 21 November 2016

JAMBE - Anggota DPD RI H Ahmad Subadri menggelar sosialisasi empat pilar MPR RI di Aula Kecamatan Jambe 13/11/ 2016 yang lalu, acara yang dihadiri ratusan pemuda Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang - Banten tersebut melibatkan organisas pemuda yakni KNPI.

Kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap Pancasila, UUD NRI 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, karena akhir - akhir ini masyarakat indonesia kesadaran masyrakat tentang empat pilar sudah menurun.

Sekjen DPD KNPI Kabupaten Tangerang Adang Akbarudin mengatakan, pemuda merupakan generasi muda harapan bangsa. Maka dirinya sangat mendukung acara sosialisasi empat pilar ini. Karena pancasila merupakan dasar negara yang harus dipahami dihayati oleh semua masyarakat, terutama pemuda. "Program sosialisasi empat pilar ini, agar pemuda bisa memahami pentingnya nilai-nilai kebangsaan Indonesia ini," ujarnya saat sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Jumat (18/11/2016).

Anggota DPD RI Ahmad Subadri mengatakan, saat ini sangat diperlukan peningkatan pemahaman esensi wawasan kebangsaan terutama implementasi dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Pancasila dan UUD 1945 harus terus ditanamkan kepada seluruh komponen masyarakat terutama pemuda yang merupakan tulang punggung bangsa.

"Kami terus melakukan sosialisasi empat pilar kepada masyarakat. Terutama kepada pemuda di Provinsi Banten karena didalamnya mengandung nilai yang bermakna dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.

Subadri menambahkan segenap elemen bangsa Indonesia tidak boleh melupakan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta UUD 45 sebagai konstitusi negara.

"Pada orde baru segala tindakan yang dilakukan untuk mengkritisi pemerintah disebut anti pancasila. Saat orde baru tumbang, pancasila seolah-olah dijadikan sebuah kesalahan. Sehingga semua hal yang berbau pancasila di hapus, seperti BP7, mata pelajaran PMP di sekolah, pancasila diawal reformasi dipinggirkan," tandasnya. (day)