Politik

Gagal Paripurna, DPRD Kabupaten Tangerang Ramai-Ramai ke Bali

Administrator | Selasa, 19 Februari 2019

Rapat paripurna DPRD Kabupaten Tangerang terlihat kosong. Rapat paripurna ini gagal lantaran tidak memenuhi kuorum.

TANGERANG - Rapat paripurn DPRD Kabupaten Tangerang kerap kali tidak dihadiri seluruh anggota DPRD. Bahkan pekan lalu, rapat paripurna DPRD gagal lantaran tidak kuorim hanya dihadiri oleh 19 anggota DPRD. 

Kondisi ini sangat jauh berbeda, dengan agenda kunjungan kerja (kunker) ke Bali. Kali ini para legislator yang berkantor si Puspemkab Tigaraksa itu ramai-ramai bedol desa kunker ke Pulau Dewata. Sebanyak 48 dari 50 anggota terbang melalui Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (14/2/2019).

"Iya kita mau kunker ke Bali," ucap Wahyu Nugraha, anggota Fraksi Golkar, yang dibenarkan sejumlah rekannya, termasuk Juned Sanim dan Usman Abdul Gani dari Fraksi PKB.

Pantau wartawan, para anggota DPRD Kabupaten Tangerang itu beranggkat ke Bali melalui Terminal III Ultimate Bandara Soekarno-Hatta. Rombongan DPRD ini menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA4182 tujuan Bandara Ngurah Rai Bali.  

Selain para wakil rayat, terdapat puluhan staf maupun pejabat Setwan Kabupaten Tangerang. Termasuk pejabat setingkat Kabag, serta dua Kasubag.  

Anggota DPRD Kabupaten Tangerang asal fraksi PKB Juned mengungkapkan, kunker tiga hari ke pulau dewata itu secara umum dibagi dua. Satu rombongan khusus menyangkut kerja Pansus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). 

"Grup lain kunker sesuai bidang kerja di Komisi 1 sampai IV," jelasnya. 

Saat kumpul di ruang tunggu Gate 5 Keberangkatan Domestik, terlihat dua dari lima anggota dewan, yaitu Ahmad Gozali dari Fraksi PPP dan Usman Abdul Gani. Padahal keuda anggota DPRD ini tak hadir saat rapat paripurna yang gagal Senin pekan lalu. Keduanya ikut berangkat kunker ke Bali.

Diperoleh informasi, Ketua DPRD, Sumardi, tidak turut dalam rombongan yang berangkat ke Bali. "Beliau ada ada agenda kunjungan kedinasan ke Kabupaten Sumedang Jabar," ungkap salah seorang staf Dewan yang enggan disebutkan jatidirinya. Sementara anggota Fraksi Hati Nurani Keadilan, Dames Taufik, tidak berangkat karena sakit. (PUT)