Banten

Dua Wartawan Nyaris Dihantam Cangkul

Administrator | Minggu, 28 Agustus 2016

KRESEK - Kekerrasan terhadap awak media yang sedang menjalankan tugas jurnalitsik kerap kali terjadi. Belum lama ini, dua wartawan yakni dari Koran Pemantau Korupsi (KPK) dan dari Sinar pagi pendapat intimidasi dari sejumlah mandor proyek pekerjaan jalan.

Peristiwa itu terjadi, saat keduanya mengambil gambar di proyek jalan di Kampung Nambo RT 12 dan RT 13/14 Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang. Kedua wartawan itu sebelumnya berniat mengambil gambar pelaksanaan proyek yang diduga tidak sesuai rancangan anggaran biaya (RAB).

Wartawan KPK Herman mengatakan, usai mengambil gambar dirinya berniat konformasi kepada mandor proyek. Namun sayang, ketika akan konfirmasi, keduanya mendapat sambutan kurang baik dari para mandor proyek yang didanai dari APBN 2016 ini.

"Kamu kok bertanya soal proyek lama sekali," ujar salah satu mandor sambil memaki wartawan.

Perang mulutpun antar mandor dan wartawan tak dapat dihindarkan. Salah satu mandor bahkan mengancam wartawan dengan mengambil cangkul yang akan dihantamkan kepada wartawan. Beruntung salah satu mandor lainnya mencegah dan membawa mandor itu berlalu setelah mendorong salah satu wartawan hingga terpental di lokasi proyek.

"Kalau kalian tidak percaya ukur saja. Silahkan ukur," teriak sang mandor dengan nada emosi. Sambil Teriak garang dan mencacaimaki wartawan mandor itu pergi dari lokasi proyek "Jangan usik pekerjaan saya. Dasar wartawan, saya bisa menghilangkan kepala kalian jangan sok suci kalian," ancam sang mandor lagi.

Salah satu perangkat Desa Kresek menghampiri media dan meminta wartawan untuk meninggalkan lokasi proyek. "Kami melintas di lokais proyek. Saya melihat ada proyek jalan yang tidak dipasang papan informasi. Makanya kami mampir dan ambil gambar sambil konfermasi, kenapa pelaksana proyek malah marah dan arogan," ungkap Herman Sanjaya. (man)