HUKRIM

Dua Anak di Pondok Aren Diculik Dengan Cara di Hipnotis

Administrator | Sabtu, 14 Mei 2022

PONDOK AREN, (JT) - Subeno (42) orang tua KDP, mengaku senang anaknya bisa kembali pulang ke rumah di kawasan Pondo Betung, Kecanatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, setelah aksi penculikan yang dialami KDP, saat bermain bersama dua orang temannya RF dan ZAA, di wilayah Tanah Kusir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Selasa (9/5/2022) kemarin. Meski handphone anaknya raib dicuri pelaku.

"Senang bisa berkumpul lagi, kalau anak saya engga ada yang beda. Biasa saja, seperti sebelumnya," kata Subeno, ayah KDP ditemui di kediamannya, Jumat (13/5/2022).

Dia menjelaskan, peristiwa penculikan dan pencurian itu terjadi ketika KDP, pergi bermain bersama RF dan ZAA, di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Selasa Siang (9/5/2022). 

Kemudian, ketiga anak yang sedang asik bermain itu didatangi pelaku, yang mengaku sebagai Polisi, dan menanyakan ketiga anak korban terkait penggunaan masker. Selanjutnya, ketiga anak itu digiring pelaku ke wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Disitu anak saya (KDP), yang tadinya diboncengi temannya dipindah ke motor pelaku. Dari situ kemudian dua anak lainnya pulang ke rumah dan anak saya dibawa pelaku," kata Subeno. 

Betuntung, setelah dua malam pergi dibawa pelaku KDP, saat ini sudah kembali pulang bersama keluarganya. Saat itu, KDP kata Subeno, terlihat menggunakan pakaian serba baru yang diberikan pelaku kepadanya.

"Dia pulang, pakaianya baru semua. Baju, celana dan sepatu baru. Kalau anak saya engga ada luka, terlihat biasa saja. Diajak komunikasi juga seperti sebelumnya," kata Subeno. 

Dia mengaku, dengan kejadian tersebut hubungan kekeluargaan dirinya dan anak-anaknya bisa lebih dekat. Subeno, mengaku juga enggan terlalu dalam menanyakan hal-hal yang dia alami selama dibawa penculik tersebut. 

"Saya engga mau terlalu dalam menanyakan, takut dia trauma. Biarkan saja nanti dia menjawab pertanyaan penyidik. Tapi engga ada yang berubah dari kebiasaan anak saya sebelumnya, masih biasa seperti dulu," ucap dia. 

"Pelajaran sebagai orang tua, agar lebih menjaga anak-anak kita. (Biaanya) engga (main jauh) main sekitar sini saja," jelas dia. 

Mujiyati(37), orang tua RF, yang anaknya ikut bersama KDP saat bertemu pelaku, mengaku tidak memgalami trauma sama sekali. Dia menjelaskan, anaknya hanya kehilanga Handphone akibat bertemu pelaku.

"Awalnya, tetangga ngabarin saat saya kerja. Katanya anak saya dihipnotis. Alhamdulillah cuma HP (hilang) orang sehat dan selamat," jelasnya.

Dengan kejadian yang menimpa putranya itu, dia menegaskan tidak akan kembali mengizinkan anaknya membawa sepeda motor sembarangan. Sebab, dalam penculikan itu Rijal Apip, hanya menculik KDP, sementara dua rekannya RF dan ZAA, tidak turut dibawa pelaku. 

"Mungkin saya kurang perhatian sama anak, terlalu dibebasin. Menjaga anak lebih ketat lagi dan engga akan mengizinkan anak main motor sebelum umurnya mencukupi," katanya. 

Caption: Subeno, orang tua KDP, anak korban penculikan di Pondok Btung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (13/5/2022). (HAN)