DPRD Kabupaten Tangerang Sahkan APBD 2017

Banten

DPRD Kabupaten Tangerang Sahkan APBD 2017

Administrator | Rabu, 30 November 2016

TIGARAKSA - Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang menetapkan RAPBD tahun 2017 menjadi Perda, rapat yang digelar di ruang paripurna Rabu (30/11/ 2016) ini dipimpin ketua DPRD Kabupaten Tangeranng Romli dan dihadiri Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar.

Rapat paripurna yang dimulai pada pukul 13.30 ini, berjalan lancar, semua fraksi DPRD menyetujui RAPBD 2017 untuk disahkan menjadi Perda. Dalam APBD 2017 ini, DPRD menetapkan anggaran sebesar APBD Rp4.209.125.017.242, sememntara untuk besaran belanja daerah ditetapkan sebesar Rp4.587.482.091.786.

Juru bicara fraksi PDI Perjuangan Ahmad Supriadi mengatakan, setelah melalui pembahasan yang penuh dinamika antara badan anggaran DPRD dengan tim anggaran Pemda (TAPD) Kabupaten Tagerang, maka Fraksi PDI Perjuangan berkesimpulan bahwa Raperda APBD tahun anggaran 2017 sudah melewati proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Anggaran tersebut sudah kita bahas secara bersama-sama terkait bebrapa program prioritas pembangunan yang harus dijadikan acuan," ucapnya.

Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar mengatakan nota keuangan dan raperda APBD, agenda untuk kepentingan bersama dengan mementingkan akuntabilitas publik. Dengan ditandatanginya RAPBD ini, Pemkab Tangerang bersama DPRD memiliki komitmen bersama, untuk mengamankan substansi.

"APBD Kabupaten Tangerang 2017 ini ditetapkan bersama sebesar Rp 4.209.125.017.242. Sementara untuk belanja daerah ditetapkan sebesar Rp 4.587.482.091. 786, defisit anggaran sebesar Rp378 miliar yang digunakan dari silpa tahun 2016 "ujar Zaki

Zaki menambahkan sebelum pembahasan bersama Belanja langsung ditargetkan sebesar Rp1.877 triliun, setelah dilakukan pembahasan mengalami penurunan sebesar Rp25.427 miliar atau turun sebesar 1.35%. Penurunan belanja tidak langsung ini terjadi pada belanja pegawai sebesar 2.41%.

"Kami optimis dengan postur anggaran 2017 ini bisa mensejahterakan masyarakat, karena infratruktur masih menjadi prioritas utama," tandasnya. (day)