Banten

DPD KNPI Kritisi Gubernur Banten

Administrator | Rabu, 07 Oktober 2015

TIGARAKSA - Pengurus DPD KNPI Kabupaten Tangerang mengkritisi kinerja Gubernur Banten. Munculnya rencana penggabungan Polresta Tangerang ke Polda Banten, dinilai atas usulan Gubernur Banten, yang kini menuai penolakan dari masyarakat Kabupaten Tangerang. 

Pengurus DPD KNPI Kabupaten Tangerang Muhidin Kodir mengungkapkan, Gubernur Banten sebelum mengusulkan penggabungan Polresta Tangerang ke Polda Banten, mesiknya meminta pendapat dari tokoh masyarakat beserta tokoh pemuda di wilayah Tangerang. Jangan sampai usulan dan statemen-statemen melalui media massa cuma mengundang polemik. 

"Kami menyeselakan Gubernur Banten yang mengusupkan penggabungan Polresta Tangerang kepada Polda Banten," ujarnya, saat hearing di Aula Polresta Tangerang, Selasa (6/10/2015). 

Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Tangerang Adang Akbarudin mengungkapkan, alasan pemuda menolak penggabungan Polresta Tangerang ke polda Banten karena sebagai penyangga ibu kota Tangerang memiliki aset-aset vital seperti Bandara Internasional dan PLTU lontar Kemeri. 

"Kami hawatir dengan adanya isu penggabungan ke Polda Banten iklim investasi akan terganggu lantaran investor pada kabur," ujarnya.  

Sementara Wakapolres Tangerang AKBP Mukti Juarsa mengapresiasi pengurus DPD KNPI Kabupaten Tangerang yang ikut peduli terhadap kondisi Kamtibmas di Kabupaten Tangerang. Dia berharap agar aspirasi ini bisa disalurkan dengan damai. 

"Kami mengucapkan terima kasih atas peran pemuda di Kabupaten Tangerang yang tergabung dalam DPD KNPI bisa menjaga Kamtibmas. Aspirasi ini akan disampaikan kepada pimpinan," ujarnya. (day)