Banten

DKW Garda Bangsa Banten Gelar Musabaqoh Kitab Kuning

Administrator | Minggu, 19 Maret 2017

Ketua Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) Garda Bangsa Banten Hoirun Huda

TIGARAKSA - Sebanyak 67 peserta dari berbagai pondok pesantren mengikuti Musabaqoh Kitab Kuning tingkat Tangerang Raya (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan) di Pondok Pesantren Nur Antika, Tigaraksa, Minggu (19/3/2017).

Kegiatan yang digelar Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) Garda Bangsa Banten tersebut merupakan babak penyisihan untuk menyaring sebanyak 12 peserta untuk maju ke tahap berikutnya.

"Ada dua kategori, Qirotul Qutub dan Hifdhun Naadhom, tiap kategori akan diambil tiga orang terdiri putra dan putri untuk ke level semi final di Banten, dan Grand Final di Jakarta." Kata Ketua Pelaksana Kegiatan, Khoirun Huda.

Lanjut Huda, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun. Salah satu tujuannya untuk melestarikan dan mengkaji kitab kuning yang sarat dengan nilai-nilai kebangsaan dan kemajuan terutama dikalangan Nahdatul Ulama

"Kegiatan ini untuk menjaga tradisi membaca kitab kuning di masyarakat kita, terutama dikalangan Ahlusunnah Waljamaah," tambahnya.

Huda juga mengatakan kegiatan ini juga dalam rangka menyambut Harlah Garda bangsa ke 18. 

"Ini bentuk komitment Garda Bangsa untuk memberikan ruang aktualisasi bagi para santri, dan memberikan spirit dan motivasi bagi generasi muda untuk kembali ke Pesantren," imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rahmat Abdul Gani. Menurutnya, selain menjaga tradisi membaca kitab kuning, kegiatan tersebut juga sekaligus mensyiarkan bahwa pondok pesantren adalah pondasi pendidikan dan pembangunan di Indonesia.

"Kegiatan ini sekaligus merefresh kita untuk back to basic ke pesantren, karena pesantren adalah basis pendidikan dan pembangunan di Indonesia," katanya. (DAY)