Banten

Diterjang Angin Kencang, Rumah Tak Layak Huni di Pabuaran Ambruk

Administrator | Jumat, 06 Agustus 2021

Rumah warga Pabuaran 014/005, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, ambruk diterjang angin kencang.

JAYANTI, (JT) Diterjang anging kencang saat hujan deras, rumah milik Ramsinah (65) warga Kampung Pabuaran 014/005 Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, ambruk. Kini nenek yang tinggal bersama 2 cucunya itu, terpaksa tinggal di gubuk  yang masih tersisa. 

Pantauan wartawan di lokasi, rumah milik Ramsinah yang terbuat dari bilik dan mabu beratap terpal limbah itu ambruk tesapu angin. Ia hanya bisa pasarah dan menunggu bantuan dari para dermawan dan kepedulian dari pemerintah. 

Salah satu warga Pabuaran Billy mengungkapkan, robohnya rumah warga di Kampung Pabuaran terjadi Rabu (4/8/2021) sekira pukul 22.00 malam. Saat itu terjadi hujan lebat dan angin kencang yang menyapu rumah milik Ramsinah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Akibat kejadian itu bangunan non permanen ini rusak hampir 60 persen lebih. Sehingga pemilik rumah harus tinggal di sisa-sisa gubuk yang roboh," ujar Billy kepada wartawan, Kamis (5/8/2021). 
 
Kini Ramsinah yang hanya bekerja sebagai buruh tani tak sangup membangun rumahnya. Ia berharap bantuan dari pemerintah daerah untuk membangun rumah yang layak. 

“Kami Butuh Tempat tinggal saat ini, dengan kondisi rumah seperti ini dimana kami harus bernaung. Sedangkan sekarang musim hujan. Saya Mohon untuk yang sudi membantu kedaan Kami seperti ini,”
terang Ramsinah sambil meneteskan air mata. 

Menurut Ramsinah, sejak kejadian itu, baru Kepala Desa Pabuaran saja yang datang untuk memberikan bantuan sembako.

"Terima Kasih pak kades," imbuhnya.

Ketua PAC Ormas Patriot Pemersatu Banten Nasional Indonesia (PPBNI) Kecamatan Jayanti Debi Yusuf Ardabili menambahkan, dengan kejadian ini ia berharap intansi terkait terketuk untuk memberikan bantuan kepada korban bencana. Apalagi saat ini Pemkab Tangerang sedang gencar-gencarnya memberikan bantuan bedah rumah bagi rumah kumuh dan miskin.
   
“Saya sudah laporkan kejadian ini ke Pak Camat melalui pesan whastapp. Tapi pak camat masih ada rapat di Tigaraksa," tukasnya. (EDI)