Komunitas
Ditengah Pademi Covid-19, IMI Kabupaten Tangerang Bagikan Masker dan Sabun

BALARAJA, (JT) - Di tengah Pandemi virus Corona, seluruh elemen masyarakat berlomba-lomba dalam kebaikan. Baik itu organisasi maupun perorangan semua membantu dengan apa yang mereka punya.
Tak ketinggalan, Ikatan Motor Indonesia ((IMI) Kabupaten Tangerang juga turut serta dalam berbagi ke sesama masyarakat yang membutuhkan. Dengan membagikan masker dan sabun, mereka berharap bisa membantu sedikitnya memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini.
Nawa, selaku koordinator lapangan IMI menilai masyarakat kita khususnya di Kabupaten Tangerang masih minim kesadaran memakai masker dan cuci tangan pakai sabun. Maka dari itu kita harus saling bahu-membahu menyadarkan masyarakat dalam mencegah penyebaran virus covid-19 ini.
"Di Kabupaten Tangerang, saya lihat masih banyak masyarakat yang belum sadar bahaya virus Corona ini. Dan masih banyak yang belum memakai masker ketika berkendara di jalanan. Di sela-sela membagikan masker, kita juga mengedukasi masyarakat untuk hidup sehat. Minimal cuci tangan pakai sabun" ungkap pemuda yang akrab disapa botek itu.
Semenjak diberlakukannya PSBB, masyarakat malah semakin abai terhadap virus Corona yang bisa saja mengancam kesehatan mereka. Psycal distancing yang dianjurkan WHO masih banyak yang dilanggar seperti berboncengan sepeda motor, kurang menjaga jarak antara sesama, tidak berdiam di rumah.
Sementara itu, Sapawi yang kebetulan menerima masker merasa senang dengan adanya pembagian masker dan sabun ini.
"Tidak hanya masker dan sabun, mereka juga ngasih pemahaman ke kita bahwa virus Corona ini sangat berbahaya. Bisa nyerang siapa saja. Maka dari itu kita dianjurkan untuk menjaga kebersihan minimal mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker" jelas pengguna jalan yang juga berprofesi sebagai tukang ojek pangkalan itu.
Sapawi juga menambahkan, bahwa dirinya bukan tidak ingin menggunakan masker. Lantaran harga masker yang semakin melambung tinggi dan lebih memilih membeli kebutuhan sehari-hari.
"Harga masker sekarang udah menggila. Enggak tahu ditimbun atau memang karena semuanya lagi membutuhkan, jadi langka itu masker. Saya lebih memilih untuk membeli sembako daripada mengeluarkan uang hanya untuk beli masker doang mah sayang uangnya" tambahnya. (UCI)

- Desa Pete Tigaraksa Diduga Lakukan Pungli PTSL
- ACT Tangerang Raya Berbagi Untuk Warga Miskin di Tangerang
- Melanggar Aturan PSBB, Warga Tangerang Diberi Sanksi Push Up
- Kendaraan Pemudik Berkurang 72 Persen di Pelabuhan Merak
- PSBB Berlanjut, PMI Semprokan Disinfektan di Jalan Protokol Nasional