Banten

Disperindag Belum Lakukan Langkah Antisipasi Kelangkaan Sembako

Administrator | Selasa, 17 Maret 2020

TIGARAKSA, (JT) - Isu penyebaran virus corona (Covid-19) terus merebak ke masyarakat. Akibatnya sejumlah bahan pokok seperti gula dan sayur mayur dipasaran ikut menghilang. Namun sejauh ini Dinas Periundustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang belum melakukan upaya-upaya untuk menekan terjadinya lonjakan harga.

Kasi Bahan Pokok pada Disperindag Kabupaten Tangerang Apit Rosadi mengungkapkan, sejauh ini dirinya belum tahu persis soal keberadaan sembako di pasaranan. Hanya saja beberapa laporan masyarakat memang gula pasir kemasan sudah sulit didapat di pasar tradisional maupun minimarket. Selain itu harga bawang putih yang terjadi lonjakan cukup tinggi.

"Kalau laporan kelangkaan sembako sih belum ada sejauh ini. Kecuali gula pasir," ujar Apit kepada jurnaltangerang.co.

Selain itu, harga bawang putih yang dipercaya masyarakat dapat menangkal virus corona memang mengalami lonjakan harga lantaran terjadi lonjkan permintaan. Namun untuk stok bawang putih sendiri dipastikan masih bisa terkendali.

"Untuk stok bawang putih masih tergolong aman," terangnya.

Apit mengungkapkan, secara lisan maupun via telepon selular, pihaknya sudah mempertanyakan keberadaan stok gula pasir kepada badan urusan logistik cabang Tangerang. Menurut informasi bulan ini akan datang gula impor, sehingga stok gula bisa dipastikan aman di awal pekan depan.

"Mudah-mudahan jelang Ramadhan nati semua stok sembako aman," paparnya.

Mengingat di Kabupaten Tangerang tidak ada gudang sembako, maka Disperindag kesulitan melakukan pemantauan stok bahan pangan tersebut. (PUT)