Banten

Dinas Perikanan dan Kelautan Serahkan Asuransi ke Nelayan

Administrator | Rabu, 15 Maret 2017

TIGARAKSA - Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kabupaten Tangerang Herry Wibowo secara simbolis menyerahkan uang klaim asuransi kepada Warsem (55) ahli waris peserta asuransi nelayan di kantor DPK Kabupaten Tangerang, Rabu (15/3/2017). 

Warsem merupakan ibu dari Rasnito (33), nelayan asal Desa Cituis Kecamatan Pakuhaji yang tewas dalam kecelakaan saat tengah melaut pada 16 Desember 2016 lalu.

Herry menjelaskan, karena Rasnito tewas saat melaut maka sebagai ahli waris Warsem berhak mendapatkan santunan sebesar Rp 200 juta rupiah. Dana tersebut dicairkan langsung kepada  rekening bank milik ahli waris. 

Berbeda jika meninggal secara alamiah ahli waris hanya mendapatkan santunan Rp 160 juta saja. “Dana santunan diberikan seluruhnya tanpa potongan sedikit pun,” jelas Herry.

Menurut Herry, asuransi itu sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat nelayan dengan melibatkan pihak asuransi. Program ini lanjut Herry, merupakan bagian dari visi pemerintah untuk meningkatkan sektor kelautan dan perikanan nasional. 

Selain tentunya untuk melindungi para nelayan. "Kehidupan nelayan rentan, kalau kepala keluarganya terjadi apa-apa. Asuransi ini untuk menjamin bila terjadi sesuatu di laut, keluarga yang ditinggalkan pun mendapatkan jaminan kehidupan masa depan. Negara harus hadir," ujar Herry.

Herry berharap agar keluarga ditinggalkan tabah menghadapi ujian hidup tersebut, serta dapat memanfaatkan dengan baik klaim asuransi yang didapatkannya.

“Semoga klaim yang diperoleh dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan hidup dan untuk bahan usaha sebagai sumber penghasilan hidup keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.

Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Nelayan, DPK Kabupaten Tangerang, Arif Faisal menjelaskan dari data statistik yang dimiliki oleh DKP Kabupaten Tangerang setidaknya terdapat sebanyak 15.000 nelayan di Kabupaten Tangerang. Hanya saja dari jumlah tersebut baru 1000 nelayan saja yang di asuransikan oleh Kementrian Kelauatan dan Perikanan.

Untuk itu lanjut Arif di hingga akhir tahun 2017 nantim pihaknya menargetkan untuk bisa menjadikan 3.000 nelayan di Kabupaten Tangerang telah mengikuti program asuransi nelayan ini.

”Kami berharap juga semoga pada tahun 2017 ini program ini tetap di biayai oleh Kementrian, sehingga nelayan dapat dengan tenang menjalani propesinya karena sudah memiliki perlindungan asuransi,” pungkasnya

Sementara itu Warsem, mengatakan dirinya merasa sangat terbantu dengan adanya asuransi ini. Pasalnya saat ini anaknya yang meninggal tersebut tidak hanya menjadi tulang punggung bagi dirinya tetapi juga telah memliki tanggung jawab istri dan dua anaknya.

“Uang ini akan kami gunakan untuk modal usaha serta untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” katanya. (Diskominfo)