Dinas Pendidikan Tangsel Perketat Protokol Kesehatan Bagi Siswa SDN dan SMP

Pendidikan

Dinas Pendidikan Tangsel Perketat Protokol Kesehatan Bagi Siswa SDN dan SMP

Administrator | Selasa, 12 Juli 2022

SERPONG, (JT) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan, memastikan penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah negeri dan swasta di Tangsel, telah sangat baik. Pada pekan pertama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru tingkat SD dan SMP di Tangsel, berjalan tertib dan lancar.

"Semua tertib dan lancar, sekolah, siswa dan orang tua mematuhi penerapan protokol kesehatan dan orang tua tidak masuk ke dalam lingkungan sekolah," ucap Deden Deni, Kepala Dindikbud Tangsel, ditemui, Selasa (12/7/2022).

Deden mengaku, Dindikbud Tangsel, sebelumnya telah mengumpulkan para kepala SD dan SMP negeri di Tangsel, untuk mengawasi ketat penerapan protokol kesehatan. Terutama pada siswa-siswi baru, baik ditingkat SD dan SMP.

"Tadi saya pantau semua tertib, di SMPN 8 orang tua engga ada (mengantar lingkungan sekolah), kelas 9 belum (masuk) baru kelas 7 dan menjaga prokes," terang dia.

Menurut dia, jika kedapatan kasus baru Covid-19 di lingkungan sekolah, pihak sekolah telah sangat memahami upaya yang harus dilakukan dalam menjaga lingkungan sekolah dari penyebaran virus Corona.

"Kalau ada kasus, kita ada SOP nya, sesuai SKB 4 menteri. Kalaupun terjadi kita sudah sudah paham untuk sopnya," ucap Deden.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan, penambahan kasus baru positif Covid-19 berjumlah 141 kasus. Secara keseluruhan, jumlah kasus positif Covid-19 di Tangsel, sejak awal Pandemi sebanyak 87.966 kasus.

Dan untuk jumlah pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 127 orang dari total pasien sembuh hingga kini menjadi 86.611 orang. Dan saat ini, pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan jumlahnya bertambah 14 orang.

Dengan demikian, total pasien yang menjalani perawatan (kasus aktif) berjumlah 578 orang. Para pasien menjalani isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit rujukan. (HAN)