Banten
Dewan Segera Sidak Samsat Balaraja
TIGARAKSA - Dugaan proyek asal jadi yang dikerjakan kontraktor membuat anggota DPRD Provinsi Banten geram. Dalam waktu dekat Komisi IV DPRD Provinsi Banten akan sidak ke kantor samsat Balaraja untuk memastikan kualitas proyek yang dibiayai APBD tahun 2015 itu.
Wakil ketua Komisi IV DPRD Provinsi Banten H Ali Nurdin Gani mengaku terkejut, saat mendengar informasi adanya lantai kantor Samsat Balaraja yang jebol. Padahal kantor itu baru ditempat dua minggu terakhir.
"Kami akan segera melakukan Sidak ke gedung samsat Balaraja ini. Seharusnya kantor pelayanan yang dapat menunjang PAD Provinsi Banten itu layak dan nyaman digunakan," ujarnya.
Ditambahkan H Ali pembangunan Gedung samsat Balaraja ini dikerjakan tahun 2012 silam. Meskinya pelaksana atau kontraktor harus mengedepankan kwalitas bangunan dalam melakukan pekerjaan. "Masa usia baru seumur jagung bangunan sudah mulai rusak," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan,lantai gedung UPT Samsat Balaraja banyak yang jebol. Diduga bangunan yang bersumber dari APBD Provinsi Banten tahun 2012 silam ini dikerjakan asal jadi.
Terlihat beberapa kramik lantai sudah banyak yang copot dan retak-retak. Padahal gedung samsat yang dibangun oleh PT Putra Perdana Jaya, di Kampung Kali Jodo, Desa Tobat, Kecamatan Sukamulya, ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 9.367.240.000. (day)

- Jaksa Kembali Periksa Staff Desa Tapos
- Baru Dihuni, Lantai Sudah Jebol
- Anak Negeri Menangis
- Relaisasi Dana Desa di Carenang Lambat
- Penataan Parkir Samsat Balaraja








