Banten

DBMSDA Terima Usulan 3.806 Paket Kegiatan

Administrator | Selasa, 15 Maret 2016

SERPONG – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel menerima usulan sebanyak 3.806 paket kegiatan di 2016. Paket kegiatan tersebut tersebar di tujuh kecamatan.

Dari tujuh kecamatan yang ada Kecamatan Pondok Aren paling terbanyak mengusulkan perbaikan infrastruktur di dinas tersebut. Yakni, sebanyak 1.026 paket kegiatan dengan nilai Rp169,744 miliar. Kemudian disusul Kecamatan Pamulang sebanyak 729 paket pekerjaan dengan nilai Rp223,657 miliar. 

Lalu Kecamatan Setu, sebanyak 291 kegiatan dengan nilai Rp51,8 miliar, Ciputat dengan 447 paket kegiatan dengan nilai total Rp 66.04 miliar. Kemudian, di Kecamatan Serpong Utara usulan mencapai 364 paket kegiatan dengan nilai total Rp102,264 miliar. Sedangkan, Kecamatan Serpong 424 paket kegiatan dengan nilai total Rp 67,5 miliar dan Kecamatan Ciputat Timur 525 paket kegiatan dengan nilai total Rp 64,4 miliar.

Kepala DBMSDA Kota Tangsel Retno Prawati mengatakan, hasil rekap F1 Musrenbang Kecamatan 2016 berupa perbaikan jalan, jembatan, saluran air, penurapan dan normalisasi anak kali. Dalam F1 tersebut, ada juga usulan yang ranahnya tidak bisa dikerjakan DMBSDA.

“Ada 552 usulan paket pekerjaan yang bukan kewenangan DBMSDA dengan anggaran sebesar Rp 93,475 Miliar,” ungkapnya ditemui usai kegiatan Forum Gabungan SKPD di Serpong, Senin (14/3/2016).

Menurutnya, dari 3,806 paket kegiatan nantinya bakal dilakukan observasi untuk menentukan skala prioritas. Untuk itu, DBMSDA bakal melakukan koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). “Seluruh paket pekerjaan itu tidak dapat dikerjakan semuanya. Nantinya akan dilakukan kajian, usulan yang mana yang memang kebutuhannya mendesak,” ucapnya.

Menurutnya, DBMSDA memiliki sejumlah program kegiatan unggulan. Di antaranya, lanjutan pelebaran jalan Ciater ke Serua, pengaspalan Jalan Pamulang 2, perluasan jalan Kemiri, Pamulang serta program pengendalian banjir.

Sementara, Wakil Walikota Benyamin Davnie mengatakan Forum Gabungan SKPD tersebut digelar untuk merumuskan perencanaan pembangunan. Pembahasan yang dilakukan dalam forum Gabungan SKPD, seputar isu strategis pembangunan. Yakni, pengentasan kemiskinan dan pengangguran, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan perekonomian daerah, pembenahan infrastruktur dasar dan kawasan perkotaan serta tata kelola pemerintahan. 

“Usulkan yang menjadi prioritas wilayahnya masing-masing sehingga bisa dikerjakan untuk tahun yang akan datang,” pungkasnya. (elo)