Banten

Dana Hibah Berkurang 40 M

Administrator | Jumat, 27 November 2015

TIGARAKSA – Serapan dana hibah tahun 2015 tidak maksimal, akibat minimnya SDM pada tingkat pelaksana. Imbasnya, Pemkab Tangerang tahun depan memangkas dana hibah dan bantuan soal sebesar Rp 40 miliar.

Menurut informasi, dana bantuan hibah dan bantuan sosial pada tahun 2015 sebesar Rp 95 Miliar. Dan itu diperuntukan bagi pembangunan sarana ibadah, peningkatan jalan poros desa, serta bantuan peningkatan ekonomi masyarakat yang disalurkan melalui kelompok penerima manfaat. Sayangnya dana banutan itu tidak terserap maksimal. 

Dana tersebut selain disebar ke Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Pemerintahan Desa (BPMPPD), juga disebar melalui Dinas Sosial, dan dinas-dinas lainnya. Tak terkecuali kepada lembaga dan organisasi tertentu. Hanya saja, dana sebesar Rp 38 Miliar yang disalurkan BPMPPD hingga kini belum terserap. Menurut informasi, usulan yang masuk baru sektiar Rp 20 Miliar.

Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Ahmad Supriadi mempertanyakan dana hibah yang serapannya tidak maksimal. Pemerintah melalui lembaga penyalur hibah terkesan lamban dalam merealisasikan anggaran, sehingga anggaran itu terancam menjadi SILPA. 

“Karena penerima dana hibah kadang-kadang tidak menyertakan proposal, sehingga menyulitkan untuk pencairan. Ini yang menyebabkan terjadinya efisiensi dana hibah dari Rp 95 Miliar dipangkas menjadi Rp 55 Milar,” tuturnya.

Sementara Kabid Pemberdayaan Masyarakat pada BPMPPD Syafrizal mengakui keterlambatan pencairan dana hibah tahun ini. Menurutnya dari Rp 38 Miliar dan ayang tersedia tidak semuanya bisa terserap secara maksimal. Sebab dari total anggaran tersebut, proposal yang diusulkan ke BPKAD baru sekitar Rp 20 Miliar.

“Dari sekitar 2000 proposal yang masuk nilainya baru sekitar Rp 20 miliar, sementara waktu penyerapan anggaran tinggal beberapa hari kedepan. Mudah-mudahan yang proposalnya sudah masuk dapat disetujui dan dapat dicairkan. Kemungkinan sisanya akan menjadi SILPA,” tandasnya. (day)