Banten

Camat Kresek Tidak Tahu Ada Kandang Sapi Cemari Lingkungan

Administrator | Rabu, 05 Oktober 2016

KRESEK - Camat Kresek Tedi Mulyanto tidak mengetahui keberadaan kandang sapi yang mencemari lingkungan di kampung Etek, Desa Kemuning, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang. Menurutnya dirinya menjabat di Kecamatan Kresek, baru sekitar lima bulan yang lalu.

Menurut mantan Camat Sukadiri ini, keberadaan kandang sapi pernah dia dengar namun sampai saat ini dirinya belum sempat untuk melihat ke lokasi. "Saya berencana akan melakukan pengecekan langsung ke lokasi kandang, waktunya belum dipastikan, apakah keberadaanya memiliki legalitas atau tidak," ujarnya.

Nantinya setelah melihat lokasi sambung Tedi Mulyanto dirinya akan melihat dampak yang ditimbulkan, dan mencari solusi yang terbaik antara warga dan pemilik kandang sapi. "Emang dari sisi dampak pasti ada, cuma saya belum melihat sampai sejauh mana dampak yang ditimbulkannya," sambungnya.

Tedi menambahkan wacana di Kresek akan dijadikan lahan untuk peternakan memang pernah tersiar. Karena untuk menutupi kekurangan stok daging di Indonesia, dari rencana 3 desa yang diajukan, dua desa diantaranya Desa Jengkol dan Desa Kemuning yang setuju itupun baru sebatas wacana.

"Sasarannya lahan produktif yang jauh dari pemukiman warga, kades Rancailat menolak karena di area lahan produktif ada pemukiman warga, Kades Rancailat hawatir warga akan terkena dampaknya," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Kandang sapi milik PT Geip Glory Farn (GGF) yang berlokasi di Kampung Etek RT 09/09 Desa Kemuning, Kecamatan Kresek, dikeluhkan warga. Kandang sapi yang beroperasi sejak tahun 2011 ini belakangan dianggap meresahkan warga sekitar akibat bau yang ditimbulkan. Kadang sapi tersebut juga diduga mencemari area pertanian produktif. (day)