Banten
Dipecat Tanpa Pesangon,
Buruh Geruduk Pabrik PT. Sarku

SERPONG – Puluhan buruh dari Aliansi Serikat Pekerja dan Serikat Bnuruh Kota Tangsel menggeruduk PT. Sarku Enjeneering Utama. Mereka menuntut pemecatan 11 buruh yang dipecat di perusahaan tersebut.
Pantauan di lapangan, puluhan buruh menggunakan sepeda motor dan mobil pikap mendatangi perusahaan yang ada di kawasan Taman Tekno, Setu itu sejak pukul 10.00. Dikawal 10 petugas kepolisian dari Polsek Cisauk, mereka langsung berorasi di depan pintu masuk perusahaaan maintenance minyak gas itu.
Dalam orasinya, buruh menuntut pembayaran kekurangan Tunjangan Hari Raya (THR), hapuskan sistem kerja kontrak, pemberian hak normatif pada karyawan dan pembayaran pesangon.
Salah satu demonstran, Tubagus Heri mengatakan pekerja yang dipecat sudah mencoba untuk mediasi. Namun, tidak ada itikad baik dari perusahaan. “Kita sudah melakukan mediasi. Namun, tidak ada solusi. Makanya kita melakukan unjuk rasa,” ungkapnya, Kamis (8/10/2015).
Menurutnya, hingga kini pihak manajeman belum mau bertemu dengan para demonstran. Padahal sejak empat bulan belakangan ini sudah ada 11 pekerja dipecat.
“Kita akan terus unjuk rasa hingga tuntutan dikabulkan,” tegasnya.
Sementara, Sagimin menambahkan pihaknya menuntut hak pekerja dan perusahaan wajib membayarkan hak-hak pekerja. “Saat dipecat, mereka tidak mendapatkan pesangon,” terangnya.
Hingga sekira pukul 15.30, menejemen perusahaan tidak menunjukkanitikad baik untuk menemui demonstran. Akhir membubarkan diri. (elo)

- PT Kharisma Laporkan Kades Patrasana ke Polisi
- Q18 Smartwatch Berkamera dengan Dukungan Kartu GSM
- Binamarga Stop Pengerukan Situ Patrasana
- Banyak Sertifikat Tanah Ganda di Pondok Aren
- Rampok Rumah Kerabat