Banten

Bupati Gelar Rapat Perlindungan Anak

Administrator | Rabu, 11 November 2015

TIGARAKSA - Menyikapi pernyataan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) yang menyebut bahwa Kabupaten Tangerang darurat kekerasan terhadap anak, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar langsung menggelar Rapat koordinasi Forum Pimpinana Daerah. Bupati berharap semua lapisan masyarakat dapat mencegah terjadinya kekerasan seksual terbadap anak. 

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menjelaskan, untuk penanganan pencegahan kekerasana seksual terhadap anak dan perempuan, Pemerintah Kabupaten Tangerang akan mengerahkan semua SKPD, Polri, TNI serta organisasi yang ada di Kabupaten Tangerang, baik PKK, TP2D, MUI dan organisasi yang lainya. Sehingga bisa bersama sama mencegah Kekerasan seksual terhadap anak secara menyeluruh dan masif.

"Penanganan ini kita libatkan semua, karena pengawasan anak lebih kita kuatkan didalam lingkungan keluarga sehingga pencegahan lebih dini," terang Bupati, saat menggelar rapat koordikasi di ruang Wareng Setda Pemkab Tangerang, Selasa (10/11).

Lanjut Zaki, kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan banyak beberapa faktor yang memicu hal tersebu. Mulai dari miras, hingga penyebarluasan pornografi yang saat ini mudah diakses oleh anak-anak melalui internet. 

"Untuk itu para guru paud, SD, SMP dan SMA harus memberikan pengetahuan kepada anak bagai mana prilaku yang baik sesuai norma kehidupan, anak pun bisa tahu apa yang mereka hadapi," jelasnya.

Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Tangerang Yuli Zaki Iskandar menambahkan, dirinya merasa prihatin kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Tangerang terus terjadi. Selama ini masih minimnya pengetahuan pola asuh di masyarakat, karena selama dirinya melakukan bina wilayah disetiap kecamatan masih ditemukannya pola asuh jaman dahulu. 

"Pola asuh anak merupakan hal yang penting, agar bisa meminimalisir kekerasan terhadap anak dan perempuan sehingga kita bersama-sama dapat mencegah permasalahan kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Tangerang," terang Yuli Zaki Iskandar yang juga Ketua P2TP2A Kabupaten Tangerang. 

PKK Kabupaten Tangerang terus mensosialisasikan 10 program PKK, yang didalamnya memberikan pemahaman terhadap keluarga, Pola Hidup Sehat, pendidikan keterampialan juga salah satunya diajarkan Pola asuh Anak. 

"Kedepan saya berharap kekerasan terhadap anak dan perempuan bisa ditanggulangi dengan bersama, dari mulai aparat TNI, Polri hingga pemerintah daerah dapat berjalan dengan baik," papar Yuli.

Kapolresta Kota Tangerang Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, sesuai dengan data selama tahun 2015 kejahatan terhadap anak sebanyak 59, berbagai modus kejahatan anak di Kabupaten Tangerang mulai dari Pacaran, diberi barang dan uang, promosi artis, paksa, miras, saling mengejek, hingga dendam dan kesal terhadap teman.

"Saya menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dengan modus-modus baru, yang berkembang mengenai kejahatan seksual terhadap anak, agar tidak mudah menjadi korban kekerasan," tandasnya. (day)