Banten

BPPT Imbau Masyarakat Waspadai Pergerakan Tanah Rawan Longsor

Administrator | Rabu, 04 Desember 2019

SETU, (JT) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengindikasikan adanya pergerakan tanah sebelum terjadinya longsor yang merenggut nyawa Ibu rumah tangga pada Senin sore kemarin.

"Indikasi pergerakan tanah sebenarnya sudah terjadi diawal, terbukti pada bangunan ruko dan kontrakan yang retak di lantai dan dinding, sehingga ini harusnya bisa menjadi warning," kata Nur Hidayat, Kabag Program dan Anggaran Pusat Teknologi Reduksi Resiko Bencana BPPT, Selasa (3//12/2019).

Dia bersama tim BPPT lainnya, yang sudah meninjau lokasi setelah kejadian sore kemarin, kembali mengingatkan warga atas adanya potensi longsor susulan yang ditandai adanya retakan atau pergerakan tanah.

"Yang perlu diwaspadai adalah pola retakan yang menerus sejajar tebing, ini bisa berpotensi mempercepat gerakan tanah saat hujan turun. Pergerakan tanah ini juga beberapa kali terjadi seperti yang diceritakan masyarakat yang tinggal tepat di bawah kejadian longsor," ucapnya.

Apalagi sebelumnya, berdasarkan cerita warga tebing dengan ketinggian kurang lebih 10 meter itu, menunjukkan bekas bangunan yang diterjang longsor.

"Serta adanya pohon-pohon bambu yang meluncur kebawah dari atas tebing. Maka saran kami perlu di infokan kepada masyarakat yang tinggal dikawasan longsor waspada pada saat hujan, jalan di lokasi longsor sebaiknya tidak dilewati kendaraan berat dan di buatkan saluran air dari atas, agar tidak jatuh meresap ke dalam tanah sehingga mempercepat terjadinya pergerakan tanah," ujar Nur Hidayat.

Demikian juga pohon bambu yang ada di bibir jurang, agar sebaiknya juga segera di bersihkan karena menambah beban pada puncak perbukitan yang ada.

Sebelumnya diberitakan, longsor di Kademangan, tewaskan satu orang Ibu rumah tangga, sementara anak korban yang masih balita mengalami kritis akibat tertimbun longsor.

Wilayah terjadinya longsor itu, merupakan daerah perbukitan dengan kecuraman tebing mencapai 10hingga 15 meter. (HAN)