Banten
BPMPPD Gencar Sosialisaikan Pengelolaan Keuangan Desa

BALARAJA - Guna menghindari penyimpangan dalam pengelolaan dana desa, Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Pemerintahan Desa (BPMPPD) Kabupaten Tangerang, terus menggelar sosialisasi pengelolaan keuangan kepada Kades se-Kabupaten Tangerang.
Belum lama ini, sosialisasi pengelolaan keuangan desa digelar di Kecamatan Sukamulya, yang diikuti oleh 8 desa di wilayah tersebut. Sosialisasi ini digelar di Rumah makan Balai Kambang Resto Balaraja.
Dalam acara tersebut hadir pula Camat dan Sekcam Sukamulya. Selain memberikan sosialisasi tentang pengelolaan keuangan desa, BPMPPD juga menyoroti lambanya laporan realisasi dana desa tahap pertama. Dengan lambannya laporan tersebut, akan berdampak terhadap lambanya pencairan dana desa tahap kedua.
Selain di Kecamatan Sukamulya, Tim B yang terdiri dari Kasubag Kekayaan dan Aset Desa melakukan sosialisasi dan monitoring di Kecamatan Kresek. Tim BPMPPD membagi dua tim yang akan melakukan monitoring ke 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang.
Kabid Pembangunan Desa pada BPMPPD Kabupaten Tangerang Tipna Purmana mengatakan, monitoring dan evaluasi ini dilakukan, guna melihat perkembangan pembangunan di tingkat desa. Selain itu, juga untuk mengevaluasi adanya keterlambatan dalam penyusunan laporan realisasi dana desa. Padahal untuk bisa mencairkan dana desa tahap kedua, minimal 50 persen laporan realisasi.
"Dari hasil monitoring dan evaluasi berbagai alasan dikemukakan Kades. Mulai dari pajak yang menunggak sampai kepada persoalan administrasi lainya," ujarnya.
Kepala Desa lanjut Tipna Purmana, harus bertindak sebagai manager. Seorang manager tidak semestinya langsung ke bagian tataran teknis. Setiap pengelolaan kegiatan di desa harus melibatkan tim teknis kegiatan yang dipimpin oleh kasi di masing-masing desa.
"Usulan pencairan disampaikan oleh tim teknis dengan membuat pengajuan SPP (surat permintaan pembayaran) dan diverifikasi oleh sekdes dan disetujui oleh Kades, serta dicairkan oleh Bendahara," tambahnya.
Camat Sukamulya Ahmad Kasori menyambut baik adanya sosialisasi dan monitoring evaluasi yang dilakukan BPMPPD ini. Menurut Haji Oi sapaan akrab Ahmad Kasori, Pemerintah Daerah terus berupaya meningkatkan pelayanan terutama peningkatan infratruktur ke semua desa.
"Melalui dana desa diharapkan ada peningkatan kesejahtraan kepada masyarakat dan meningkatkan infratruktur pembangunan jalan lingkungan," ujarnya.
Selain memberikan sosialisasi keuangan desa, Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Pemerintahan Desa (BPMPPD) juga melakukan monitoring kepada 29 kecamatan. Hal ini dilakukan untuk memastikan progres realisasi dana desa. Tim monitoring yang terbagi dalam 2 tim yaitu tim A dipimpin Tipna Purnama dan tim B dipimpin oleh Eka Nurjaman. Kedua tim tersebut menyisir 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang.
Kasubid Aset dan Kekayaan Desa pada BPMPPD Eka Nurjaman mengatakan dari 9 Kecamatan yang di cek, realisasi fisik yang sudah dibangun sudah mencapai di atas 50 persen. Meski demikian BPMPPD tetap melakukan pembinaan sebelum turun ke lapangan. Karena pihaknya tidak menginginkan adanya penyimpangan.
"Alhamdulillah kades beserta perangkatnya sudah mulai sedikit demi sedikit memahami bagaimana penggunaan anggaran yang baik dan benar," ujarnya. (adv)

- Cegah Banjir, Kades Giri Mukti Bangun Jembatan dan TPT
- Proyek Stadion Mini Jayanti Diduga Salah Kamar
- Gandeng KNPI, Anggota DPD Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan
- Kompak Manfaatkan Lahan Tidur Dengan Botani
- Wali Kota Tangerang Janji Naikan Insentif Guru