Banten

Bocah Tewas Disambar Petir

Administrator | Selasa, 26 April 2016

SUKAMULYA - Hujan deras disertai angin kencang dan petir mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang, Senin (25/4/206). Seorang anak yang diketahui bernama Muslih (8) tewas tersambar petir.

Informasi yang dihimpun, peristwia itu terjadi sektiar pukul 13.00 WIB. Saat itu, korban Muslih sedang berada di dalam rumah gubuknya, di Kampung Parahu RT 03/04, Desa Parahu Kecamatan Sukamulya. Tiba-tiba kilat yang disusul dengan petir menyambar pohon petai di samping rumah tersebut. Tak lama kemudian, terdengar suara teriakan anak, yang terlihat sudah terpental dari kursi.
     
Bocah yang masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar ini kondisinya mengenaskan. Sekujur  tubuhnya mengalami luka bakar seperti tersengat listrik. Warga yang mengetahui kejadian itu, tidak dapat memberikan pertolongan. Korban langsung tewas di tempat dan langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.

“Saat terdengar suara petir pertama kali, Muslih masih duduk di kursi. Tapi saat suara petir ke dua kalinya, ia langsung jatuh tersungkur ke tanah dengan tubuh gosong seperti terbakar,” ujar Masri (45) orang tua korban, kepada wartawan.

Masri mengungkapkan, dirinya sangat terkejut saat melihat kondisi anak ketiganya itu tewas disambar petir. Dirinya baru dikabari pihak keluarga jika anaknya tersambar petir. Saat itu ia masih menjalankan tugas sebagai tenaga kebersihan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang.

“Saya terkejut saat mendengar kabar itu. Saya buru-buru pulang dan melihat anak ke tiga ini sudah meninggal,” ujar Masri.

Ia menambahkan, dirinya tinggal di sebuah rumah gubuk itu, karena tak memiliki uang untuk membangun rumah. Dalam kondisi serba kekurangan dirinya berusaha untuk tetap bersabar dalam menghadapi musibah yang menimpanya ini.

“Gubuk ini memang kurang layak untuk ditempati sebagai rumah tinggal. Tapi apa boleh buat, saya dan keluarga harus bertahan dengan kondisi seperti ini,” ujarnya.

Babinsa Desa Parahu Alam Sugianto membenarkan jika peristiwa tewasnya korban warga Desa Parahu bernama Muslih. Korban tewas karena tersambar petir. Kondisi anak itu sangat mengenaskan. Selain anaknya tewas tersambar petir, rumah gubuk tersebut juga rusak dam membutuhkan bantuan dari pemerintah.

“Korban sangat membutuhkan uluran tangan dari semua masyarakat,” tandasnya. (day)