Banten

Bikin Macet, SPN Imbau Tukang Ojeg dan PKL Tidak Jualan di Depan Pabrik PT. PWI

Administrator | Selasa, 10 Januari 2017

CIKANDE - Serikat buruh nasional (SPN) melakukan sosialisasi pada Senin (9/1/2017) kepada tukang ojeg dan pedagang kaki lima (PKL) untuk tidak berjualan sembarangan diarea pabrik PT Parkland World Indonesia (PWI) Cikande, Kabupaten Serang.

Dalam sosialisanya, SPN meminta agar ojeg dan PKL mematuhi peraturan berlalulintas. Sosialisasi dari SPN ini bertujuan agar saat pagi menjelang masuk kerja dan sore menjelang kepulangan karyawan, jalur jalan raya Serang ini bebas macet.

Ketua SPN Agus mengatakan saat ini  sepanjang trotoar dan bahu jalan di depan pabrik  sudah berubah fungsi menjadi pangkalan ojeg dan tempat mangkal PKL, akibatnya di tempat ini menjadi penyebab terjadinya kemacetan. Hal tersebut mengajibatkan banyaknya keluhan baik dari pengendara motor maupun karyawan.

"SPN mencoba merubah pola pikir tukang ojeg agar mereka paham tentang aturan berlalu lintas, kegiatan ini merupakan program SPN dalam mengurai kemacetan lalulintas," ungkap Agus.

Meski penertiban ini merupakan kewenangan Pemerintah lanjut Agus, namun serikat SPN sebagai wadah yang menaungi buruh di PT PWI memliliki beban moril karena buruh banyak berharap kepada SPN untuk bisa melakukan action sehingga akses jalan didepan gerbang pabrik tidak macet lagi.

"Kita hanya melakukan penyuluhan bukan penindakan, karena penindakan ranahnya ada di Satpol PP dan Dishub perhubunga," sambungnya.

Windy Salah satu buruh PWI mendukung SPN yang sudah beruapaya mengingatkan tukang ojeg dan PKL, menurut Sarniati jika dibiarkan kondisi ini akan merugikan karyawan dan pengendara motor.

"Ini kan menyangkut kepentingan semuanya, langkah SPN sangat bagus dalam mengurai kemacetan," katanya. (man)