Banten

Bayi Penderita Bibir Sumbing Butuh Bantuan

Administrator | Selasa, 23 Mei 2017

RANGKASBITUNG - Vika Rivana, bayi berusia dua tahun dua bulan, buah hati ke 2 dari pasangan pasangan Sopian Rivana (32) dengan Komaria (26), warga Kampung Komplek Pendidikan, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, menderita pennyakit bibir sumbing dan hidrosefalus.  Bayi malang ini butuh bantuan dari para dermawan untuk biaya operasi.  

Semenjak kelahirannya, kondisi vika sudah dalam kondisi sumbing, namun memasuki usia tiga bulan ketika akan melakukan operasi, pihak dokter menemukan diagnosa baru yaitu penyakit Hidrosefalus.

Kedua orang tua Vika yang notabenenya hanya pekerja serabutan, sempat membawa anaknya melakukan rujukan ke RSUD Provinsi Banten guna melakukan tindakan medis lebih lanjut. Karena keterbatasan alat medis akhirnya Vika di rujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
 
Komaria ibu kandung dari Vika sangat menyayangkan dengan jauhnya jarak yang harus ditempuh mengingat kondisi Vika yang mulai melemah. "Sudah setahun terakhir ini saya dan Vika melakukan rawat Jalan Ke Cipto, namun saya sudah kerepotan dengan biaya yang sangat tidak mencukupi," ujar Komaria.

Sopian Rivana selaku orang tua Vika hingga saat ini hanya bisa berpasrah diri mengingat kondisi ekonomi yang tidak mendukung.  "Meskipun sudah ada bantuan baik dari Pemkab, maupun orang yang peduli dengan Vika, namun saya masih bingung dengan biaya sehari-hari Vika yang cukup lumayan, satu kaleng susunya saja sudah mencapai ratusan ribu rupiah, itupun hanya cukup empat hari saja," keluh Sopian.

Hal senada dilontarkan Komaria, mudah-mudahan masih ada orang yang masih mau memberikan uluran tangannya bagi kesembuhan Vika kelak.

"Selaku orang tua, saya bukan berarti berharap akan bantuan materi, namun dukungan do'a dan moril jauh lebih berharga bagi Kami sekeluarga, dan untuk semua rekan media juga donatur yang telah membantu, Kami merasa berterima kasih sekali karena sudah peduli dengan kondisi bayi Kami yang sedang menderita seperti sekarang ini," tandas Komaria. (GEL)