Banten

Baru Dibangun Tiga Tahun, Jembatan Sukamulya Cikeusik Ambruk

Administrator | Senin, 24 Januari 2022

Truk bermuatan batu terjun ke sungai di Desa Sukamulya, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, akibat jembatan yang dilintasinya ambruk.

PANDEGLANG, (JT) - Jembatan yang berlokasi di Desa Sukamulya, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, ambruk, Sabtu (22/1/2021). Sangat disayangkan karena jembatan yang dibangun dari dana desa tersebut kontruksinya tidak sesuai harapan.

Aktivis Pandeglang Nurjaya Ibo mengungkapan, jembatan sepanjang 6 meter dengan lebar 2,5 meter itu menghubungkan antara Kampung Baregkok dengan Kampung Sukanemah dan Cikaret. Imbasnya akses di ketiga kampung tersebut terputus dan warga harus bahu membahu membangun jembatan sementara dari pohon kelapa.

"Ya, jembatan itu ambruk saat dilintasi mobil truk sore hari. Sehingga warga harus membangun jembatan sementara," ujar Nurjaya.

Menurut Nurjaya, dirinya sangat menyangkan, jembatan yang dibangun tahun 2018 lalu itu ambruk. Setelah dilihat ke lokasi, ternyata kontruksi jembatan diduga tidak sesuai dengan standar jembatan pada umumnya. Ia menjelaskan, selain jembatan mengunakan besi ukuran kecil yakni 8 atau 10 mili, besi juga berada di atas coran, bukan berada paling bawah atau tengah. 

Selain itu, jembatan ini tidak menggunakan ringbalok atau besi WF serta sloof yang mengikat pondasi jembatan dari batu pondasi. Sehingga saat dilintasi, jembatan mudah goyang dan potong akibat tidak ada ikatan antara bentangan jembatan dengan pondasi utama. 

"Tim Pelaksana Kerja (TPK) Desa Sukamulya harus bertanggung jawab atas robohnya jembatan ini. Jika tidak, aparat penegak hukum harus turun tangan untuk melakukan penyelidikan, karena jembatan dibangun dari anggaran dana desa yang notabene uang rakyat," tegas Nurjaya. 

Ia berharap semua pembangunan yang bersumber dari dana desa atau dana APBD dan APBN harus ada pengawasan yang ketat. Sehingga tidak merugikan masyarakat selaku penerima manfaat.

Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Desa Sukamulya Jaro Tata belum dapat memberikan komentar. Saat dihubungi via telepon genggamnya tidak memberikan jawaban. (PUT)