Banten

Bahaya DBD Masih Mengintai Warga

Administrator | Jumat, 08 April 2016

TANGERANG – Bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tangerang belum selesai. Musim yang tidak menentu seperti sekarang ini menjadi puncak berkembangbiaknya nyamuk penyebar penyakit ini. Hujan beberapa hari dan musim panas menjadi faktor utama kasus DBD meningkat.

Kepala Bidang Pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Indri Bevy mengatakan, meski belum ada laporan mengenai pasien DBD yang meninggal dunia, namun bahaya DBD masih harus diwaspadai terlebih bagi masyarakat perkotaan.

"Setiap tahunnya, tren kasus DBD selalu naik pada bulan Maret sampai Juli mendatang. Hal ini disebabkan banyaknya air yang menggenang. Sebab musim hujan sudah tidak, musim panas juga tidak. Hal ini yang harus diwaspadai masyarakat,” papar Indri.

Nyamuk ini justru lebih banyak berkembang di daerah perkotaan seperti Kota Tangerang. Sebab nyamuk ini betah bersarang di tempat yang bersih. Menurut Indri, kecamatan yang paling rawan di Kota Tangerang adalah Larangan dan Periuk.

“Padahal kedua kecamatan tersebut adalah perkotaan, tapi karena nyamuk DBD betah di tempat bersih, makanya kecamatan tersebut paling rawan,” ujarnya.

Nyamuk ini diketahui menggigit manusia pada jam 09.00-16.00 WIB setiap harinya. Waktu ini adalah waktu produktif manusia. Yakni ketika siswa sekolah, ataupun orang kantoran bekerja. Indri mengimbau, setiap masyarakat harus tetap waspada dan melakukan pola hidup bersih. Yakni menguras bak mandi setiap minggu, mengubur barang bekas yang tidak terpakai dan menutup tempat penampungan air. (ani)