Banten
Antisipasi Lonjakan Harga, Pemkot Tangerang Gelar Rakor Terkait Peredaran Minyak Goreng

TANGERANG, (JT) - Pemerintah kota (Pemkot) Tangerang bersama jajaran Polres Metro Tangerang Kota dan Kejari Kota Tangerang menggelar rapat koordinasi (Rakor) persiapan operasi pasar akibat adanya kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng diKota Tangerang.
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, di Kota Tangerang ada 372 ribu liter minyak goreng yang beredar. Akan tetapi harga yang sesuai dengan harga eceran tertinggi itu hanya terbatas.
“Untuk jumlah minyak goreng yang tersedia di retail di Kota Tangerang sebanyak 179 ribu liter. Namun untuk harga di luar retail seperti warung dan pasar tradisional harganya di atas harga eceran tertinggi,” Ucapnya, Selasa (15/3/2022).
Untuk itu, lanjut Arief, Pemkot Tangerang akan mencari langkah-langkah bersama Polres Metro Tangerang Kota dan Kejari Tangerang akan melakukan investigasi terkait harga minyak goreng.
“Kita minta kepada rekanan pihak PT RNI dan Indo Grosir yang membeli minyak goreng untuk dijual kembali harus sesuai pakta integritas tidak boleh menjual minyak goreng diatas harga eceran tertinggi karena sudah sesuai dengan kesepakatan pakta integritas,” ujarnya.
“Jadi kalau ada yang menjual tinggi diharga kesepakatan pakta integritas sebesar 14 ribu akan kita investigasi bersama sama,” tambahnya.
Selain itu, Arief mengungkapkan, sesuai dengan kesepakatan bersama olah pihak Bulog, Pemkot akan menggelar operasi pasar secara masif di 104 kelurahan di 1.017 RW, cuma memang stok dia terbatas.
“Jadi nanti kita difasilitasi oleh Pak Kapolres, karena Pak Kapolres sudah mendatangi distributor distributor minyak goreng yang suplainya ada untuk dibeli oleh pihak Bulog untuk nantinya diadakan operasi pasar dengan harga eceran tertinggi Rp 14 ribu,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Arief, Pemkot Tangerang ingin menstabilkan kembali kebutuhan masyarakat ini khususnya kaitan dengan minyak goreng.
“Mudah-mudahan masyarakat tetap tenang karena distribusinya akan terus kita perbaiki pada masyarakat, agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi menjelang bulan suci Ramadan,” imbuhnya.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol. Komarudin menambahkan, dirinya sudah menurunkan tim satgas pangan untuk memantau stabilitas bahan pokok diKota Tangerang dalam rangka menjelang bulan suci Ramadhan.
“Sejauh ini untuk masalah kelangkaan minyak menjadi Fenomena baru yang terjadi dibeberapa wilayah Indonesia termasuk Kota Tangerang, Untuk itu kita terus melakukan pemantauan pendataan termasuk juga melihat pakta pakta dilapangan.” tambah Kapolres.
Ia menjelaskan, Kondisi yang ada saat ini bahwa pasar pasar modern itu terjadi kelangkaan hampir nihil. Tapi pada pasar pasar tradisional ini ketersediaannya ada namun harganya melambung tinggi.
“Inilah yang sedang kita selidiki bersama pihak kejaksaan untuk turun kelapangan agar menyisir kenapa sampai terjadi sampai harga melambung tinggi, dan Untuk saat ini belum ada indikasi penimbunan,” pungkasnya. (ACP)

- Pelayanan di Puskesmas Bambu Apus Dialihkan Sementara ke Bangunan Terdekat
- Kadis Pertanian Kabupaten Tangerang Benarkan Stafnya Ditangkap Densus 88
- Jumhur Hidayat Dinobatkan SebGai Ketua Umum KSPSI
- BMKG Pastikan Hujan Es Terjadi Akibat Perubahan Musim
- Permudah Urusan Surat Menyurat, Pemkab Pandeglang Lucurkan Aplikasi Srikandi