Banten

Antisipasi Bencana Banjir, BPBD Kabupaten Tangerang Gelar Simulasi

Administrator | Sabtu, 03 April 2021

TANGERANG,(JT) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, melakukan simulasi Penanggulangan Kedaruratan Bencana (RPKB) di Kantor Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (1/04/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Tangerang Elih Khaerona menjelaskan, simulasi penanggulangan bencana banjir bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat apabila terjadi bencana banjir, terutama pada musim penghujan.

"Pada hari ini kita di Desa Cikande melaksanakan simulasi tentang kebencanaan khususnya di Kabupaten Tangerang, kita bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia agar dapat di minimalisir banjir yang ada di Kabupaten Tangerang," ungkapnya. 

Elih menambahkan, ada 246 desa yang masuk dalam kerjasama yang masuk dalam agenda untuk kegiatan simulasi tersebut. Dengan Wahana Visi ini ada 5 desa yang pertama adalah Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, kemudian Desa Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, dan kemudian Desa Jayanti.

Dengan adanya sosialisasi yang di gelar di Desa Cikande kerjasama dengan Wahana Visi diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang sadar dan tanggap terhadap bencana.

“Sosialisasi ini diberikan kepada warga dengan tujuan untuk mencipta kan masyarakat yang sadar dan tanggap terhadap bencana yang dapat saja terjadi tanpa bisa diprediksi," lanjutnya.

Raco Project Officer Sinergi Nofri Yohan mengatakan, simulasi penanggulangan kedaruratan bencana di Desa Cikande tersebut melibatkan warga setempat. Meliputi, ketua lingkungan, tokoh masyarakat, ibu-ibu pkk, dan karang taruna.

World Vision International bergerak di bidang kemanusiaan dengan fokus pelayanan kepada anak. Organisasi ini aktif dalam kegiatan kemanusiaan baik yang bersifat tanggap darurat dan pengembangan masyarakat.

"Ini hari terakhir simulasi, sebelumnya kami sudah lakukan selama 3 hari. Kami Wahana Visi Indonesia bekoordinasi dengan BPBD Kabupaten Tangerang untuk melaksanakan simulasi penanggulangan bencana di beberapa tempat yang notabenenya rawan terjadi bencana, salah satunya adalah banjir," tandasnya. (PUT)