Politik

Angota Komisi VI DPR RI Ananta Wahana Buka Sejarah Lahirnya Pancasila Kepada Mahasiswa

Administrator | Sabtu, 05 Juni 2021

Anggota Komisi VI DPR RI Ananta Wahana tengah menyampaikan materi tentang sejarah Pancasila kepada para mahasiswa Untara.

TIGARAKSA, (JT) - Anggota Komisi VI DPRD RI asal Fraksi PDI Perjuangan, Ananta Wahana meyambangi kampus Untara, Tigaraksa, Sabtu (5/6/2021). Kedatangan anggtoa DPR RI ini untuk mengajak mahasiswa 'Kursus Pancasila' di bulan Bung Karno. 

Ananta Wahana didampingi Wakil Rektor Untara Dr. Boby Reza menyampaikan dihadapan ratusan mahasiswa tentang sejarah terbentuknya Pancila pada 1 Juni 1945. Hal ini dilakukan, karena di zaman milenial saat ini banyak masyarakat terutama kaum muda yang tidak hafal sejarah Pancasila.

"Melalui kursus Pancasila ini, diharapkan para mahasiswa disentuh kembali untuk mengingat sejarah terbentuknya Pancasila. Lebih dari itu, para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, tentu harus bisa mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari," ujar Ananta Wahana kepada wartawan, usai sosialisasi.

Ia berharap, melalui sosialisasi dan Kursus Pancasila ini, para generasi muda akan mimiliki jiwa nasionalis yang tinggi. Dengan demikian toleransi antar suku ras dan agama akan semakin terbangun di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Ananta menambahkan, saat ini bangsa Indonesia mengalami ancaman serius baik internal maupun eksternal. Dari sisi internal sendiri dengan dihapusnya pelajaran pancasila dari kurikulum pendidikan, tentu akan membawa generasi muda melupakan pancasila. Sementara ancaman dari luar, yakni terjadinya ekstimisnya yang mengatasnamakan agama hingga ancaman komunisme.

Wakil Rektor Untara Dr. Boby Reza menyampaikan terima kasih atas kunjungan anggota DPR RI ini. Dengan disosialisasikannya tentang Pancasila sebagai Idiologi negara kepada mahasiswa, diharapkan akan menumbuhkan rasa nasionalisme bagi mahasiswa.

"Sosilisasi Pacasila ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama para mahasiswa. Semoga ini menjadi awal bagi mahasiswa untuk lebih mengenal tentang kedaulatan negara Indonesia," tandasnya. (PUT)