Politik

Anggota DPRD Tangsel Dipecat dari PDIP, Warga Minta Penjelasan Megawati

Administrator | Jumat, 18 Juni 2021

PAMULANG, (JT) - Pemecatan salah satu anggota DPRD Kota Tangerang Selatan dari Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia Perjuangan (PDIP) kini menuai protes dari sejumlah warga. Mereka, bahkan mereka meminta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk memberikan penjelasan terkait pemecatan tersebut.

Diketahui anggota DPRD yang dipecat dari partainya itu bernama Ujang Kasi Undang dari daerah pemihan Pondok Aren. Dia dipecat diduga berkaitan selisih suara pada Pileg 2019 lalu.

Kini konstituenya yang punya julukan 'wong cilik' itu protes. Mereka bahkan protes kepada  Megawati lantaran menyetujui pemecatan tersebut. Mereka yang protes merupakan pedagang gado-gado, warteg hingga tukang sayur.

Salah satunya bernama Asih. Pedagang gado-gado di Kelurahan Pondok Pucung, Pondok Aren itu menyayangkan adanya pemecatan anggota dewan yang dia pilih itu.

"Ya jangan (dipecat). Dia itu orangnya baik, peduli ke semua orang," kata Asih, ditemui Kamis (17/6/2021).

Asih mengaku, dia memilih Undang bukan karena partainya tetapi karena sosok orangnya.

"Saya pilih bang Undang, bukan partainya. Satu keluarga sampai mertua pilih Pak Undang," ungkapnya.

Senada diungkapkan Asmad. Konstituen Undang yang merupakan pedagang nasi itu protes soal dewannya dipecat dari PDIP.

Menurutnya, Undang memiliki peran dalam membesarkan nama PDIP di Pondok Aren, Kota Tangsel itu.

"Saya enggak setuju, kalau (dewan) yang saya dukung ini dipecat. Dia dari nama PDIP di sini masih kecil sampai sekarang besar dia dukung PDIP dari orangtuanya. Orangtuanya itu dukung dari jaman kibenen kalo kata orang betawi mah. Jadi jangan sampai dipecat," ungkapnya.

Sebagai pendukung, Asmad meminta agar pihak PDIP memberi penjelasan terbuka soal adanya pemecatan tersebut. Pasalnya, selama ini sosok Undang Kasi Ujar dikenal cukup baik di masyarakat.

"Minta dijelasin permasalahannya apa. Sebagai pendukung juga kita pengen tahu, kalau ada oknum yang main ya harus ditindak. Perjuangan dia ke masyarakat bagus, mau ada acara apapun dia hadir, bagi-bagi sembako juga," paparnya.

"Kita belain bang Undangnya, bukan partainya. Apapun partainya, kita bakal solid," tambahnya sambil menahan kesal.

Asmad pun meminta kepada Megawati untuk memberikan penjelasan dan meninjau kembali pemecatan tersebut.

"Permintaan saya ke Bu Mega harusnya dipertimbangkan dulu, bagaimana permasalahannya betul atau tidak, biar jelas. Jangan sampai ditunggangi oknum, malah Bang Undang yang dipecat," ungkap warga Kelurahan Perigi itu.

Konstituen lainnya, bernama Didi, ikut mendesak agar DPP PDIP memberi penjelasan soal pemecatan Undang Kasi Ujar tersebut. 

"Setahu saya, Undang itu tidak pernah korupsi, pemecatan partai yang memeberikan SK itu Bu Mega, tapi kesalahannya apa? Harus jelas. Saya mantan PAC 30 tahun di Pondok Aren. Tidak ada pemecatan kalau alasannya tidak jelas," tegasnya. (WHT)