Banten
Anggota Dishub Nyaris Diseruduk Truk Tronton

JAYANTI - Dinas Perhubungan mengaku kekurangan personel untuk menertibkan Perbub 47 Tahun 2018. Anggota Dishub yang bertugas dilapangan kerap kali mengalami kendala teknis, bahkan sampai ada yang diseruduk truk tronton.
Salah satu anggota Dishub Agus Supriyadi mengaku, nyaris ditabrak supir truk tanah ketika bertugas di Jalan Raya Jayanti. Saat itu dia dan dua orang temannya sedang merazia truk tanah yang beroperasi di luar aturan yang sudah ditentukan. Namun ketika truk tersebut hendak diberhentikan oleh Agus, justru malah menambah kecepatannya.
“Waktu kejadian sekitar jam 20.30an kayaknya. Saya dan dua anggota teman saya biasa sedang bertugas menjaga agar truk tanah mematuhi Perbup. Mamun ketika ada beberapa truk tanah yang melintas di luar jam operasional, otomatis saya berhentikan. Namun truk tersebut bukannya berhenti justru malah menambah kecepatannya, nyaris menabrak saya jika saya tidak menghindar,” paparnya.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Norman Daviq mengatakan, saat ini masih banyak supir truk tanah yang tidak mau menaati aturan Perbup nomor 47 tahun 2018. Namun untuk menertibkan para supir yang melanggar Perbup, Dishub membutuhkan anggota tambahan karena anggota yang ada sekarang masih dirasa sangat kurang.
“Dinas Perhubungan sudah bekerja secara maksimal. Namun memang masih ada truk tanah yang melanggar Perbup no 47, tetapi itu bukan karena tidak ada pengawasan, namun kami kekurangan anggota untuk mengawasi,” ujar Norman.
Norman mengungkapkan, dari 154 anggota yang ada harus dibagi dua shift untuk berjaga. Kata dia, shift yang pertama sekitar 77 orang berjaga di titik yang sudah ditentukan dari pukul 05.00 WIB sampai 14.00 WIB. Sedangkan 77 orang lagi, untuk shift kedua pukul 14.00 WIB sampai 22.00 WIB. Menurutnya, jumlah anggota masih sangat kurang karena minimal anggota yang turun ke lapangan 300 orang dan setiap shiftnya diisi 150 anggota.
“Saat ini anggota yang turun ke lapangan hanya 154 itupun di bagi menjadi dua, jadinya setiap shiftnya 77 orang yang berjaga di setiap titik yang sudah ditentukan. Hal itu jelas sangat kurang, mengingat Kabupaten Tangerang sangatlah luas. Minimnya kita memiliki 300 anggota yang terjun ke lapangan dan setiap shiftnya diisi 150 orang,” tambahnya.
Norman mengaku, karena terlalu sedikitnya anggota yang berjaga hingga ada beberapa supir truk berani dan sengaja melanggar aturan. Bahkan ada sopir yang nekat hendak menabrak anggota Dishub yang bertugas di lapangan.
“Saking sedikitnya anggota yang bertugas di setiap titik, sampe ada beberapa supir yang berani ingin menabrak salah satu anggota kami yang bernama Agus Suardi ketika bertugas di Jalan Raya Jayanti sekitar 3 hari yang lalu,” tambahnya. (SML)

- Sering Dilalui Kendaraan Berat Jembatan Lontar Nyaris Amrbuk
- Dua Pembobol Toko Sembako Dihadiahi Timah Panas Polisi
- Warga Desa Laksana Beraharap Bantuan Bedah Rumah
- Ciptakan Wilayah Kondusif, Polda Banten Rutin Gelar Patroli
- Pelaksanaan MTQ Diaharapkan Tingkatkan Kunjungan Wisatawan