Pendidikan

542 Mahasiswa Universitas Multimedia Nasional Diwisuda

Administrator | Sabtu, 17 Desember 2016

SERPONG – Sebanyak 542 mahasiswa/i Universitas Multimedia Nasional (UMN) di wisuda. Diharapkan wisudawan/i ini dapat bersaing dalam persaingan global melalui industri kreatif dan inovasi.  

Industri kreatif dalam setahun terakhir telah menyumbang Rp 642 triliun atau 7,05 persen dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Selain menyumbang PDB nasional, industri kreatif juga menjadi sektor keempat terbesar dalam penyerapan tenaga kerja, dengan konstribusi secara nasional sebesar 10,7 persen atau 11,8 juta orang.

Namun Kementrian Perindustrian menyebutkan salah satu tantangan untuk mengembangkan industri kreatif nasional terletak pada teknologi pendukung industri kreatif itu sendiri. Indonesia masih masuk dalam kategori dynamic adopter atau pengguna teknologi yang diciptakan negara lain. Dibutuhkan sumber daya manusia yang juga mampu untuk menciptakan teknologi itu sendiri. 

Universitas Multimedia Nusantara (UMN) sebagai universitas yang fokus mempersiapkan generasi penggerak ekonomi kreatif mempersiapkan lulusannya untuk siap bersaing di dunia profesional. Kini UMN siap mengantarkan para lulusannya memasuki gerbang profesionalisme melalui Wisuda X yang dilangsungkan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Serpong, Sabtu (17/12/206). 

Dalam wisuda ini, UMN melahirkan bibit-bibit unggul pencipta teknologi di bidang digital dan non digital guna menunjang ekonomi kreatif Indonesia. Salah satunya adalah Vania Widjaja (lulusan Sistem Komputer) yang berhasil memberikan solusi bagi para pemilik binatang peliharaan yang hendak meninggalkan binatang peliharaannya di rumah. Melalui prototipe Dog Feeder yang mampu dikontrol dari jarak jauh, para pemilik binatang peliharaan bisa menjadwalkan jam makan binatang peliharaannya di rumah sesuai dengan keinginannya. Dog Feeder ini terdiri dari aplikasi dan prototipe mesin pemberi makan yang diciptakan sendiri oleh Vania.

Selain Vania, UMN juga meluluskan technopreneur muda pendiri start-up CaterInc yang pada tahun 2016 ini berhasil memperoleh dana hibah dari Kemenristekdikti sebesar Rp 250 juta serta beasiswa pelatihan wirausaha ke London, Inggris. CaterInc yang didirikan oleh Susanto Ario, Joshua Alamsyah, Pandu Baraja (lulusan Teknik Informatika) dan Gavra Pratama (lulusan Design Grafis), merupakan start-up penyedia solusi bagi usaha catering di Indonesia yang mempertemukan penyedia catering lokal dengan konsumen lokalnya melalui platform digital. Hingga saat ini, jumlah vendor catering sebanyak 70  yang tersebar di 22 kota di Indonesia. 

Dalam subsektor ekonomi kreatif mengenai animasi dan film pun, UMN menyumbangkan banyak sineas baru yang karyanya sudah mendapat apresiasi dari berbagai festival dan kompetisi bergengsi di dalam dan luar negeri. Misalnya saja animasi Timun Emas yang dibuat oleh animator Fritz Malindo Wijaya, mahasiswa Desain Komunikasi Visual peminatan Animasi yang meraih penghargaan dalam Apresiasi Film Indonesia 2016 Kategori Umum sekaligus masuk ke berbagai festival internasional. Dalam ajang yang sama animasi Lakuna dan film Emak juga menjadi juara dalam kategori Animasi Kategori Mahasiswa/Pelajar  dan Film Pendek Kategori Mahasiswa/Pelajar.

Film dokumenter ‘Mata Elang’ garapan Wisnu Dewa Broto (Film dan Televisi, 2013) dinobatkan sebagai dokumenter terbaik dalam ReelOzInd, sebuah festival dan kompetisi film pendek pertama Australia dan Indonesia yang dikelola oleh Australia Indonesia Centre. (RLS/RIO)