Banten
35 Pesapon Gempur Sampah di Perbatasan

TIGARAKSA - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tangetang mengerahkan sebanyak 35 tenaga pesapon kebersihan, 7 armada dump truk sampah dan 1 gerobak motor sampah. Armada tersebut untuk membersihkan sampah di daerah perbatasan antara Kabupaten Tangerang dengan Kota Tangerang yang juga jalur Kecamatan Sepatan-Pakuhaji, Rabu (20/1/2016).
Tampak terlihat mulai pukul 07.00 WIB 7 armada dump truk dan 35 tenaga pesapon kebersihan mulai beroperasi. Pasukan pesapon yang menggunakan seragam violet kuning satu persatu memegang alat kebersihan, mereka tampa dikomandoi bergerak bersihkan sampah. Ada yang sapu, ada juga yang mengangkat sampah ke dump truk.
Sampah yang di bersihkan oleh petugas yang menggunakan seragam violet kuning di daerah perbatasan yaitu sampah yang ada di jalur perbatasan dari Slapajang kota Tangerang-Kec Teluknaga-Kebun Cabe, Kajangan, Wates dan Pasar Kampung Melayu Teluknaga.
Selain wilayah perbatasan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tangerang juga mebersihkan sampah yang ada di jalur Kecamatan terutama jalur antra Kecamatan Sepatan menujuh Pakuhaji dan juga jalur Kecamatan Pakuhaji-Kecamatan Teluknaga, mulai dari jalur Laksana, Pisangan Centra, Rawa Kalong dan Pasar Rame.
Asrori Kepala Tata Usaha UPT wilayah IV Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tangerang mengatakan, untuk tenaga pesapon dan dump truk yang ada berasal dari DKP dan kecamatan. Terdiri dari DKP menyediakan 4 dump truk, 25 tenaga pesapon dan dari Pakuhaji 1 buah dump truk dan Kecamtan Teluknaga 2 dump truk dan gerobak motor.
Sampah yang ada di jalur perbatasan lebih dominan sampah plastik. Sampah plastik tersebut banyak yang buang di kali irigasi dari kota Tangerang dan dipinggir jalan dari slapajang sampai kampung melayu.
Sedangkan sampah yang ada di sepanjang jalur Kecamatan Sepatan menuju Kecamatan Pakihaji kebanyakan sampah rumah tangga yang di taruh di pinggir jalan atau diistulahkan sampah liar. "Kenapa saya katakan sampah liar karena masyarakat membuang sampah sembarang tidak di buang di tempat yang disediakan," kata Asrori
Bila sampah-sampah tersebut tidak cepat dilakukan penggempuran atau diangkat maka akan terjadi penumpukan sampah yang luar biasa. Oleh karena itu dirinya telah mengagendakan penggempuran sampah di beberapa titik yang menjadi penumpukan sampah liar.
"Kami kerjakan penggempuran sampah ini sebagai tugas dan tanggungjawab kami di bidang kebersihan. Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak buang sampah sembarang tempat. Buanglah di tempat-tempat yang telah disediakan. Bayangkan sampah yang kami buang saat penggempuran ini mencapai lebih kurang 10 kubik," Kata Asrori.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tangerang Muchamad Taufik menambahkan armada yang dikerahkan dalam penggempuran sampah di daerah perbatadan dan pakuhaji tersrbut adalah gabungan kecamatan.
DKP sebagai istansi yang menangani sampah dan taman mengaku telah mengerahkan tenaga pesapon dan dump truk sampah kebersihan untuk membersihkan dan mengangkut sampah baik yang ada di jalur atau jalan utama, pasar dan daerah perbatasan dan pemukiman warga. Sedangkan Dump truk juga di sebar di seluruh wilayah UPT untuk mengangkut sampah.
Begitu juga di daerah pusat ibu kota Kabupaten Tangerang dan jalur Bojong-Pemda disediakan tenaga pesapon taman tugasnya adalah membersihkan taman, menyapu daun-daun yang ada di jalan dan tenaga pemotong rumput taman. Gerobak motor yang selalu mengangkut sampah taman juga beroperasi setiap hari.
"Ini semua untuk menjaga kebersihan dan lingkungan yang asri dan hijau,"kata Taufik. (day)

- Kohod Pilot Project Kampung Sejahtera
- Kantor Kelurahan Babakan Diresmikan
- Sidang Kasus Pengeroyokan Digelar di PN Tangerang
- Satpol PP Amankan 694 Botol Miras
- Bobol Dana PSKS Pegawai Kantor Pos Dibui