Banten

22 Negara Bersaing dalam Olimpiade Matematik dan Sains

Administrator | Kamis, 10 November 2016

TANGERANG – Sebanyak 22 negara mengikuti Olimpiade Matematika dan Sains tingkat internasional (IMSO), yang digelar selama lima hari, 9-13 November 2016 di Hotel Allium, Jalan Benteng Betawi, Kota Tangerang.  

Acara yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tersebut, merupakan ajang kompetisi matematika dan sains tingkat sekolah dasar dan diikuti sebanyak 431 delegasi termasuk 78 delegasi dari Indonesia.  

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengaku bangga dengan kehadiran ratusan peserta delegasi yang merupakan calon pakar matematika dan sains dunia. Dirinya berharap setiap peserta bisa berkompetisi secara sehat dan sportif.

“Matematika dan sains merupakan kerangka utama dalam kemajuan peradaban manusia di dunia. Jadi esensinya adalah bagaimana agar ilmu pengetahuan ini dapat bermanfaat bagi kebaikan bersama. Berkompetisilah dengan semangat yang positif, “ ujar Jokowi dalam sambutannya.

Pantauan di lokasi ratusan delegasi dari 22 negara yang menghadiri acara pembukaan IMSO ke-13 tersebut terlihat antusias. Seperti salah satu peserta yang berasal dari negara Afrika Selatan Brigitte Larkins. Dirinya mengaku terkesan dengan kehadirannya dalam ajang olimpiade ini. “Saya sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk ajang ini dan akan berusaha memberikan yang terbaik bagi negara saya,” tandasnya.

Brigitte mengaku dalam ajang ini negaranya mengirimkan sebanyak 24 delegasi. “Saya kagum dengan Indonesia dan saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih prestasi yang terbaik,” katanya.  

Ketua Panitia Penyelenggara IMSO 2016, Raden Ridwan Hasan Saputra mengatakan, 22 negara yang berpartisipasi dalam lomba ini adalah Belanda, Cina, Taiwan, Afrika Selatan termasuk tuan rumah Indonesia mengirimkan siswa–siswa terbaik untuk mengikuti tiga jenis lomba, yaitu isian singkat, uraian, eksperimen dan eksplorasi.
“Yang unik dalam IMSO 2016, dalam sains ada lomba eksperimen dan untuk matematika ada lomba eksplorasi, “ katanya.  

Dijelaskan Ridwan, IMSO diadakan tidak semata-mata hanya menguji kemampuan dan kepintaran para peserta. Akan tetapi, ajang ini juga dijadikan sarana untuk berbagi pengalaman, pertukaran budaya serta menjalin persahabatan, karena dalam kegiatan ini, para pelajar juga akan menampilkan beragam jenis kesenian dari negaranya masing-masing.  

“Kami (Indonesia-red) sendiri tidak membebani target apapun kepada delegasi,  yang terpenting adalah para siswa mendapat pengalaman berharga dan saling bertukar ilmu pengetahuan dengan peserta dari negara lain," ujarnya seraya berkata dalam ajang ini tim dari Indonesia kerap mendapatkan prestasi terbaik.

Walikota Tangerang,  Arief R Wismansyah yang juga turut hadir dalam pembukaan IMSO 2016, berharap ajang ini bisa berjalan sukses dan delegasi Indonesia mampu memberikan prestasi yang terbaik. “Saya berharap siswa kita bisa meraih prestasi terbaik dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” pungkasnya. (feb)