Banten

164 Pejabat Pemkot Tangerang di Mutasi

Administrator | Selasa, 02 Februari 2016

TANGERANG - Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menggelra mutasi 164 pejabat eselon 2, 3 dan 4 di lingkungan Pemkot Tangerang, Senin (1/2/2016). Dalam mutasi tersebut, Walikota mengambil sumpah dan janji para pegawai saat apel pagi di Lapangan Ahmad Yani, pukul 07.00 WIB.

Selain mutasi, dilakukan juga pelantikan eselon dua mengisi staf ahli yang sebelumnya dilelang. Dua staf ahli walikota yang lolos dalam seleksi, yaitu Masyati Zulia sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM yang sebelumnya menempati posisi Sekretaris Bappeda dan Asep Suparman sebagai Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Organisasi Setda.

Saat teleconference kepada wartawan, Arief memberikan contoh, seperti Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Sugiharto akan bisa maksimal apabila berada diposisi yang saat ini resmi menjabat Kepala Bagian Pengembangan dan Perencanaan Sekretaris Daerah.

“Pak Ugi itu kan orangnya luwes dan lincah, dari sebelumnya Sekretaris DKP yang hanya membawahi satu OPD (Organisasi Perangkat Daerah-red) sekarang kan bisa mengawasi seluruh OPS,” ujar Arief.

Arief menegaskan, bahwa rotasi di lingkup Pemkot Tangerang dinilai sudah sesuai dengan aturan mekanisme yang berlaku. “Rasanya semua sudah dijalankan sesuai dengan mekanisme, tapi semua rotasi ini lebih dibutuhkan kepada organisasi agar terjadi sinergitas terhadap kinerja,” tambah Arief.

Jabatan merupakan amanah dan sama pentingnya meskipun hanya staf biasa. Dirinya meminta agar para pegawai bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. PNS Kota Tangerang saat ini dinilai sudah cukup sejahtera jika dibanding dengan beberapa tahun lalu.

"Jangan merasa kecil walau jadi staf. Tidak ada yang luar biasa dengan jabatan tinggi, yang luar biasa adalah, jika dengan jabatan tersebut bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Pegawai harian lepas dulu gajinya cuma Rp80 ribu sampai Rp100 ribu sebulan, tapi sekarang tidak kurang dari Rp2 juta. Gaji kurang atau lebih itu relatif, tergantung gaya hidup," jelas walikota.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri menjelaskan, rotasi pegawai didasarkan beberapa hal, yakni untuk mengisi kekosongan, penyegaran agar kinerja membaik dan berdasarkan hasil evaluasi.

Dadi juga mengatakan, bahwa rotasi pegawai di lingkup Pemkot Tangerang sudah sesuai hasil pembahasan rapat dan berbagai pertimbangan. Jadi tidak ada intervensi dari pihak manapun.

“Ada beberapa pertimbangan pegawai yang kita berikan dirotasi, karena ada beberapa indikator. Tujuan utama kita karena adalah mengisi kekosongan. Karena setelah kita evaluasi ada beberapa staf yang bisa maksimal di posisi lain,” pungkasnya. (ani)