Banten

Diduga Terkait Jaringan ISIS

14 WNI Dicekal Saat Akan Terbang

Administrator | Senin, 14 Maret 2016

TANGERANG – Perekrutan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia belum berhenti. Hal ini terbukti saat Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dan Kepolisian Resor Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) mencekal penerbangan 14 orang warga Indonesia yang diduga hendak bergabung dengan ISIS, sektiar pukul 15.01 WIB, Minggu (13/3/2016).

Mereka yang diduga akan bergabung dengan ISIS tersebut diamankan saat berada di ruangan Imigrasi Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Rencananya, mereka akan menggunakan pesawat Air Asia QZ-256 dengan rute Tangerang– Don Muang, Bangkok, sebelum melanjutkan penerbangan lanjutan tujuan Turki.

Setelah diperiksa di Polres Bandara Soetta, sekira pukul 21.00 WIB mereka dikirim ke sebuah tempat yang masih dirahasiakan. Adapun kesepuluh orang tersebut lima diantaranya asal Tangerang. Yakni sepasang suami istri Opik dan Siti Nuraeni dan ketiga anaknya Hauzah Tsabitah Zulfikar, Muhammad Syahdan Al Asqalani, dan Muhammad Syam.

Keluarga ini tinggal di Jalan KH Hasyim Gang Pentil II No. 4 RT 06/13 Kelurahan Sukasari Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Serta lima orang lagi masih satu keluarga berasal dari Singkawang Kalimantan Barat.

Mereka adalah sepasang suami istri Rosnazizi Khairoman Muksin dan Safitri Arfan Umran. Lalu anak mereka Murdifin, Aqila Zahidah dan Adiyat Zofir Rosnazizi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Komisaris Besar M Iqbal mengatakan 14 orang tersebut berencana menggunakan pesawat Air Asia QZ 256 Jakarta-Don Muang, Bangkok, pukul 14.00 WIB.

Sebelum menaiki pesawat tersebut, petugas telebih dulu mengamankan mereka. "Sementara ini masih dilakukan pemeriksaan dan identifikasi," kata Iqbal. 

Para warga yang ditahan itu berasal dari Tangerang dan Singkawang, Kalimantan Barat. Dari data yang diperloleh, mereka diduga memiliki hubungan keluarga. Di antara kelompok yang berasal dari Tangerang, ada seorang perempuan dan tiga anak. Sementara di kelompok yang berasal dari Singkawang, ada seorang perempuan dan seorang anak. (ani)