Bisnis
Calon Walikota Beradu Program Tanggulangi AIDS
SERPONG - Peringatan hari AIDS Se-dunia, para calon walikota Tangsel bertanding program pencegahan AIDS di teras kota, Selasa (1/12). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Aisiyah, Universitas Muhammadiah Jakarta, Dinas Kesehatn kota Tangsel, Universitas Islam Negeri (Uin), Kelompok dukungan sebaya Pelangi, Bina Muda Gemilang dan SMK Nusantara ini mengundang tiga pasangan calon walikota Tangsel.
Kegiatan tersebut mengundang para Calon Walikota Tangsel untuk menjadi narasumber dalam peringatan Hari AIDS Sedunia. Para Calon, berdatangan satu persatu, pertama Nomor urut 1, Ikhsan Modjo, Nomor Urut 2, dr. Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri, dan nomor urut 3, Airin Rachmi Diany.
Calon Walikota Nomor urut 1, Ikhsan Modjo menyatakan perilaku religius perlu ditegakkan, untuk itu panti pijat dan lokasi portitusi ditindak dan dibatasi. Stigma AIDS yang terjangkit PSK, Pemakai narkoba faktanya terbanyak dikalangan ibu-ibu.
“Untuk itu, pemberdayaan perempuan untuk mengetahui penyebaran AIDS penting,” ujarnya.
Selain itu, lokasi berdirinya spa dan panti pijat harus jauh dari sekolah, pasar dan tempat umum lainnya. “Upaya tersebut meminimalisir seks bebas yang terjadi di masyrakat,” ujarnya.
Sementara, Calon Wakil Walikota Nomor Urut 2, dr Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri menyatakan AIDS menyebar dengan perilaku seks bebas, selain penggunaan jarum suntik. “Untuk itu, pihaknya akan melakukan kurikulum seks ke sekolah-sekolah, sehingga anak-anak dikenalkan sejak usia dini bahaya seks bebas,” ujarnya.
Dilanjutkannya, untuk Tangsel menduduki peringkat kelima di Provinsi Banten, terkait endemik AIDS. Dirinya juga mengingatkan masyarakat AIDS hanya bisa tertular akibat terkena cairan sperma dan darah. "Masyarakat tidak boleh memusuhi pengidap ODHA, kita harus merangkulnya," terang Elvier.
Lalu, Calon walikota Tangsel nomor urut 3, Airin Rachmi Diany menyatakan harus dengan keimanan dan ketakwaan untuk pondasi hidup. “Pencegahan dari rumah, orang tua melakukan pendidikan terhadap anak juga berpengaruh dan pemerintah melakukan sosialisasi bahaya AIDS,” terangnya.
Sambung Airin, tidak ada diskriminasi terhadap penderita Aids. Support dari orang terdekat itu penting, kita harus sayang pada diri sendiri apabila tidak mau terkena Aids "Jangan sex bebas dan memakai narkoba apalagi yang ada jarum suntik secara bergantian," tutupnya. (elo)

- Dua Aggota DPRD Banten Ditangkap KPK
- Zaki Dampingi Menko PMK Resmikan Paviliun B RSU Siloam
- HUT DWP Ke-16, Tanam 100 Pohon Rambutan Parakan
- Polisi Diminta Segera Tangkap Pelaku Pemerkosaan
- Miliki Sabu, Warga Balaraja Dibekuk Polisi