Banten

Zaki Terima Penghargaan Khusus Bappenas

Administrator | Selasa, 03 Desember 2019

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat menerima penghargaan Bappenas atas pembangunan sanitasi sekolah dan sanitasi pesantren.

JAKARTA, (JT) - Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar menerima penghargaan khusus dari Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Penghargaan teresebut diberikan atas kebershasilan Pemkab Tangerang membangun sanitasi.

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar menerima penghargaan khusus di bidang sanitasi, karena dedikasinya dan komitmennya dalam membangun sanitasi di sekolah dari tahun 2013 hinggi kini. Ini merupakan penghargaan khusus yang diberikan kepada Pemkab Tangerang karena komitmennya dalam pembangunan sanitasi sekolah.

Selain dilakukan pemberian Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (APML) Award untuk champion pemerintah daerah dan komunitas. Acara tersebut juga dirangkaikan dengan Festival KSAN 2019 yang bertepatan dengan acara KSAN (Konfrensi Sanitasi dan Air Minum Nasional 2019).

Zaki mengungkapkan kebahagiaan dan kebanggaannya bisa meraih penghargaan Khusus dari Bappenas dibidang sanitasi. Ini menujukan kerja keras Pemkab Tangerang dalam membangun sanitasi dan membereskan sanitasi di Kabupaten Tangerang dinilai berhasil.

"Semoga dengan apa yang telah diraih ini bisa membuat semangat dan motivasi kita semua dalam membangun sanitasi di Kabupaten Tangerang," Kata Zaki,  usai menerima langsung penghargaan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).

Zaki berharap semoga dengan penghargaan ini para kepala sekolah dan pengurus pondok pesantren bisa bangga dan rasa memiliki terhadap sanitasi yang telah dibangun oleh Pemkab Tangerang, juga dapat dirawat serta dijaga dengan baik.

"Jangan sampai sanisek/sanitren yang telah dibangun oleh Pemkab Tangerang malah tidak dijaga dengan baik," tukasnya.

Menteri PPN/Bappenas RI Suharso Monoarfa mengatakan, Kementeriannya bekerja sama dengan Kelompok Kerja Perumahan, Permukiman, Air Minum dan Sanitasi (PPAS) Nasional dan mitra pembangunan di sektor sanitasi dan air minum, tahun ini kembali menyelenggarakan KSAN.

"KSAN adalah ajang dua tahunan yang digagas sejak 2007 untuk mendorong komitmen dan kepedulian semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga donor, LSM, pihak swasta, lembaga pendidikan, komunitas, media, hingga masyarakat dalam mendukung pencapaian akses sanitasi dan air minum untuk semua yang sesuai dengan TPB/SDGs pada 2030," terangnya.

Sementar itu Wapres RI KH. Ma'ruf Amin yang membuka acara KSAN tersebut mengatakan, akses air minum aman melalui perpipaan di Indonesia harus ditingkatkan sehingga setidaknya dapat sejajar dengan negara-negara anggota G-20.

"Indonesia adalah anggota negara G-20, jadi kita harus berusaha keras agar akses terhadap air minum yang aman melalui perpipaan itu harus menjadi tujuan kita, agar paling tidak sejajar dengan negara tetangga kita," tutur Wapres Ma'ruf.

Menurut data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), saat ini capaian akses air minum perpipaan di Indonesia baru mencapai angka 20,14 persen. (EPS)