Politik

Zaki Lakukan Peletakan Batu Pertama Green Palme Residence

Administrator | Selasa, 23 Agustus 2016

TIGARAKSA - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar beserta Direktur Jendral Cipta Karya Andreas Suhono melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) perumahan Green Palme Residence, Cileles, Tigaraksa, Senin (22/8/2016).

Dirjen Cipta Karya Kemenpu PR Andreas Suhono mengatakan, sebagaimana perlu kita ketahui bersama, berbicara mengenai urusan di bidang perumahan dan permukiman,  tentunya hal itu tidak akan terlepas dari kondisi, bahwa belum meratanya masyarakat yang pada saat ini memiliki rumah dan hunian yang layak yang telah dilengkapi dengan ketersediaan infrastruktur pendukung seperti jalan lingkungan, drainase,  air bersih, maupun sanitasi.  

Hal ini dapat kita lihat dari fakta bahwa masih banyak saudara-saudara kita saat ini yang bertempat tinggal di tempat kurang layak huni. Sehingga akhirnya dengan kondisi tersebut menyebabkan tidak adanya jaminan kesehatan lingkungan bagi para penghuni.

"Hal ini dapat terjadi tidak terlepas dari adanya permasalahan-permasalahan yang mendasar di daerah. Termasuk di Kabupaten Tangerang, seperti ketersediaan lahan yang nilainya terus meningkat seiring dengan transformasi wilayah dari budaya rural menuju urban. Akses yang tidak mudah dalam fasilitasi kredit perbankan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kondisi ekonomi masyarakat yang memang kurang memadai, serta regulasi keuangan yang sedikit menyulitkan dalam hal kepemilikan rumah seluruh lapisan masyarakat," terang Andreas.  

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan, Pemkab Tangerang saat ini terus concern melakukan berbagai strategi yang diharapkan mampu memfasilitasi pemenuhan penyediaan rumah layak huni bagi seluruh masyarakat. Antara lain dengan penyediaan infrastruktur bagi masyarakat berpenghasilan menengah dan masyarakat berpenghasilan rendah berupa peningkatan akses jalan air bersih, sarana sanitasi, maupun drainase. Program Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat, Kumuh, dan Miskin (Gebrak Pakumis) yang sudah lima tahun ini secara konsisten kita laksanakan, juga harus terus kita tingkatkan kualitasnya, baik dari sisi konsepsi maupun implementasinya.  

"Pada kesempatan yang baik ini, saya menghimbau kepada seluruh SKPD yang ada untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi program dan kegiatan yang dilakukan. Agar penanganan masalah perumahan dan permukiman, khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang dapat segera teratasi. Mengingat yang perlu diperhatikan adalah bahwa Pemkab Tangerang telah terpilih sebagai kota pilot penanganan kumuh tingkat nasional. Serta kita pun bersiap dalam rangka berpartisipasi pada program sejuta rumah," ungkap Zaki.

Zaki menambahkan, komitmen penanganan kawasan kumuh pun akan perkuat dengan adanya program penataan kawasan khusus seperti rencana penataan kawasan Dadap, Kosambi yang dimasa depan akan kita ubah wajahnya menjadi sebuah kawasan yang lebih teratur, manusiawi, dan layak huni. Kedepan, kawasan-kawasan lain di wilayah Kabupaten Tangerang seperti permukiman nelayan Cituis, Tanjung Pasir, Tanjung Kait, ataupun Kronjo tidak tertutup kemungkinan juga akan turut kita benahi bersama.  

Asisten Daerah Provinsi Banten Eneng Nurhayati mengatakan, tentunya seluruh pemangku kepentingan yang ada, mulai saat ini harus semakin concern utamanya terhadap penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, bagi para pekerja industri, petani dan nelayan, pedagang kaki lima, termasuk juga para aparatur pemerintah. Sehingga berbagai permasalahan pemukiman yang saat ini masih dialami oleh saudara-saudara kita bisa teratasi dengan baik, yang pada akhirnya harapan kita semua untuk mensejahterakan masyarakat Banten khususnya masyarakat Kabupaten Tangerang dapat tercapai dengan baik.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih serta memberikan apresiasi yang tinggi khususnya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat beserta semua pihak yang telah turut serta bersama-sama Pemkab Tangerang dalam hal pengentasan masalah perumahan dan permukiman," tutup Eneng. (hms)