Banten

UPDB Sediakan Pinjaman Dengan Bunga 4 Persen Setahun

Administrator | Senin, 13 Februari 2017

PANONGAN - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Tangerang, kini tak perlu susah lagi mencari pinjaman modal. Unit Pelaksana Dana Bergulir (UPDB) di bawah Dinas Koperasi memberikan kemudahan pinjaman dengan bunga sangat ringan.

Demikian dikatakan Rizki Maria Puspita, saat sosialisasi pinjaman dana bergulir di aula Kecamatan Panongan, Senin ( 13/2/2017). Menurut Rizki, selama ini para pelaku UMKM kesulitan mendapat modal perbankan dengan bunga mencapai 8 persen lebih se tahun. Bahkan pinjaman itu harus menyertakan jaminan yang nilainya cukup besar. Namun dengan hadirnya UPDB Kabupaten Tangerang, para pelaku UMKM dapat tumbuh subur tanpa terbebani bunga bank yang tinggi.

"Untuk pelaku usaha mikro, kami memberikan pinjaman Rp 25-50 juta yang dapat diangsur selama 3-5 tahun. Dengan tenor yang cukup panjang ini, tentu sangat meringankan bagi pelaku usaha, terutama bagi pemula," ungkap Rizki, tadi pagi.

Rizki menjelaskan, tentunya pinjaman modal yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Tangerang ini harus menggunakan jaminan. Hanya saja nilai jaminan bisa 50 persen dari total pinjaman yang diajukan. Misalnya, untuk meminjam uang sebesar Rp 25 juta, pelaku UKM bisa menjaminkan dua BPKB motor setara dengan Rp 12,5 juta, demikian seterusnya.

"Namun bagi pelaku UMKM dengan pinjaman di atas 50 juta, bahkan mencapai ratusan juta, bisa diajukan ke UPDB. Hanya saja pinjaman itu akan diajukan ke kementerian," tutur Rizki.

Ia menambahkan, untuk proses pinjaman modal UPDB ini, pelaku UMKM cukup menyerahkan foto copy KTP, NPWP dan surat keterangan usaha (SKU) yang dikeluarkan oleh desa atau kecamatan. Untuk proses pencairan pinjaman yang telah memenuhi syarat paling lambat tiga hari kerja.

"Saya menghimbau kepada para pelaku UMKM, jika ada orang yang mengaku-ngaku petugas dari UPDB meminta sejumlah uang dengan alasan untuk keperlun administrasi, silahkan laporkan kepada kami. Sebab kami hanya meminta uang akad dan uang asuransi yang sangat kecil," paparnya.

Bagi pelaku UMKM dengan pinjaman di atas Rp 50 juta, tentu akan ditambah biaya notaris. Itupun prosesnya tidak cepat, bisa satu sampai tiga bulan. "Bagi pinjaman di atas Rp 50 juta, kami bantu proses ke pusat dengan jangka waktu yang cukup panjang. Bisa pinjam untuk lebaran idul fitri, cairnya lebaran haji," ujar Rizki, sembari memberi contoh pelaku UMKM yang pinjamannya mencapai ratusan juta.

Dalam sosialisasi ini berlangsung tanya jawab dari peserta sosialisasi. Seperti pinjaman yang terlalu kecil, jamiman hanya Akte Jual Beli Tanah/Rumah sampai kepada jaminan di bawah pinjaman standar. Untuk diketahui, UPDB Kabupaten Tangerang yang berdiri sejak 2014 silam ini, telah menggulirkan modal sebesar Rp 45 miliar, yang bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang. Untuk pinjaman paling besar yakni koperasi yang mencapai Rp 20 miliar. (put)