Nasional

Tsunami Banten Tewaskan Ratusan Orang

Administrator | Senin, 24 Desember 2018

Sejumlah petugas tengah mengevakuasi lokasi tsunami menggunakan alat berat. Puluhan orang belum ditemukan akibat tsunami yang melanda wilayah Banten.

PANDEGLANG - Korban Tsunami Banten terus bertambah. Hingga Minggu (23/12/2018) korban meinggal akibat tsunami mencapai 176 orang. Sementara korban luka-luka mencapai 509 orang dan 30 orang dilaporkan hilang. 

Tak hanya itu, korban material akibat tsunami yang diakibatkan erupsi gunung krakatau ini mencapai 453  unit rumah dan 9 hotel. Data korban tersebut diperoleh dari posko BPBD Provinsi Banten yang berada di puskesmas terdekat lokasi bencana. 

Kepala Bidang Aplikai Informatika dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasidan Imormatika Provinsi Banten Amal Herawan mengungkapkan, data korban dari Puskesmas di Kecamatan Panimbang yang meliputi Pantai Tanjung Lesung terdapat 12 Korban meninggal dan 151 korban luka-luka. Di Kecamatan Labuan terdapat 8 korban meninggal dan 53 korban luka-luka serta 2 orang masih hilang. Kecamatan Carita terdapat 135 korban meninggal dan 78 korban luka-luka. Kecamatan Menes terdapat 2 korban meninggal dan 14 korban luka-luka. Kecamatan Cigeulis terdapat 32 korban luka-luka. Kecamatan Sumur terdapat 6 korban meninggal dunia dan 60 korban luka-luka. Kecamatan Cibaliung berdasarkan informasi dari Puskesmas Cibaliung terdapat 70 korban luka-luka. Dan di kecamatan Jiput terdapat 1 korban meninggal dan 21 korban luka-luka. 

Sementara itu di Kabupaten Serang di Kecamatan Cinangka terdapat 12 korban meninggal, 30 korban luka-luka, dan 28 orang masih hilang. "Pencarian korban dan evakuasi Korban hingga saat ini terus dilakukan, mengingat masih banyak tempat-tempat yang masih belum berhasil ditembus dikarenakan terputusnya akses serta banyaknya puing-puing sisa bencana yang menghambat proses evakuasi. Selain itu lokasi bencana yang berada cukup jauh sehingga sulit untuk terjangkau," terang Amal. 
 
Dalam berbagai kesempatan Gubernur Banten Wahidin Halim memerintahkan aparatur Pemprov Banten untuk  benar-benar mempersiapkan, penanggulangan bencana secara cepat. “Apabila di BPBD Provinsi Banten masih kurang, kita langsung minta ke pusat melalui BNPB,” ujar Gubernur.  

Upaya penanggulangan bencana di Provinsi Banten dipantau terus Gubernur Banten, H. Wahidin Halim dan Wakil Gubernur H. Andika Hazrumy. Keduanya, meninjau langsung lokasi bencana dan penampungan pengungsi bencana tsunami yang terjadi di sepanjang pesisir Barat Provinsi Banten.  

Gubernur meninjau di lokasi penampungan korban bencana di Kecamatan Jiput dan Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang. Sedangkan Wakil Gubernur melihat lansung ke Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang. 
            
Gubernur langsung memerintahkan kepada seluruh ASN di Lingkungan Pemprov Banten untuk cepat tanggap melakukan penanggulangan bencana tersebut. Gubernur juga menghimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Selain itu, gubernur juga menghimbau masyarakat untuk tidak percaya dan menelan mentah-mentah dan menyebarluaskan informasi yang tidak jelas sumbernya.

Korban yang berada di wilayah Tanjung Lesung dan Sumur ditampung di Puskesmas Cigeulis, Puskesmas Cibaliung, Puskemas Sumur, dan Puskesmas Panimbang. Korban dari wilayah Carita dan Labuan, ditampung di Puskesmas Jiput, Puskesmas Labuan, Puskesmas Carita, Puskesmas Mandalawangi dan Puskesmas Menes. Sedangkan, korban yang berasal di wilayah Anyer ditampung di Puskesmas Cinangka, dan Koramil Cinangka. Apabila tidak tertangani dirujuk ke RSUD Cilegon dan RS Krakatau Medika Cilegon. Dan, korban bencana yang berada di pulau Sangiang ditampung di RS Krakatau Medika Cilegon.

Untuk para korban yang memerlukan penanganan khusus dengan luka yang cukup berat, korban di bawa dari wilayah Kabupaten Pandeglang dirujuk ke RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang. Bila tidak bisa tertangani segera dirujuk RSUD Banten di Kota Serang, RSUD Drajat Prawiranegara di Kota Serang dan RS Sari  Asih di Kota Serang.  

Sedangkan, dari Anyer langsung dirujuk ke RSUD Drajat Prawiranegara di Kota Serang Pemerintah Provinsi Banten sudah mendrop bantuan alat-alat berat ke lokasi bencana. Alat-alat berat sudah dikrimkan tersebut berupa excavator dan loader.  Alat-alat tersebut berguna untuk membantu evakuasi korban-korban yang masih terjebak dan membersihkan puing-puing yang menghalangi akses evakuasi. Saat ini, alat-alat berat tersebut berada di Tanjung Lesung, Sumur, Labuan dann Carita Kabupaten Pandeglang. (PUT)