Banten

Timbulkan Bau Busuk, DPRD kabupaten Tangerang Sidak Pabrik Pakan Ternak

Administrator | Rabu, 09 Oktober 2019

Bagian Umum PT Feprotama Pertiwi Purnomo memberikan keterangan pers terkait bau tak sedap dari perusahaan pakan ternak ini.

TIGARAKSA - Komisi 2 DPRD Kabupaten Tangerang menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke pabrik yang memproduksi pakan ternak di kawasan industri Cikupa Mas, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Sidak ini dilakukan oleh Sekretaris Komisi 2 Deden Umardani didampingi unsur muspika Kecamatan Cikupa. Hal ini dilakukan buntut dari keluhan masyarakat yang keberatan setelah PT Feprotama Pertiwi menimbulkan bau yang tak sedap.

Bagian Umum PT Feprotama Pertiwi Purnomo saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, pabrik ini bergerak pengolahan bahan baku pakan ternak. Pihaknya sudah menggunakan berbagai teknologi untuk menghilangkan aroma bau tak sedap yang tercium hingga ke luar lingkungan pabrik.

Bahkan menurut Purnomo, pihaknya sudah melakukan konsultasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) agar permasalahan ini tidak semakin larut.

"Kami sudah melakukan berbagai upaya agar bau yang timbul dari hasil produksi pabrik kami ini tidak lagi tercium atau menyebar ke pemukiman warga. Hingga saat ini kami sedang mengerjakan proses penyaringan agar bau tersebut tak menyebar," katanya.

Dirinya mengaku, pihak pabrik telah menggelar musyawarah dengan lapisan masyarakat, pihak DLHK, DPRD dan kecamatan. Dari hasil musyawarah tersebut, pihak perusahaan membuat surat pernyataan guna mengatasi bau yang dihasilkan oleh produksi pabrik ini.

Bahkan perusahaan pengolahan pakan ternak ini juga telah membeli sebuah alat Biofilter. Alat ini untuk menyaring bau yang dikeluarkan dari saat pengolahan bahan baku berupa bulu ayam hingga selesai.     

"Dalan surat pernyataan dari hasil musyawarah kemarin, terdiri menjadi tiga bagian, jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang untuk mengatasi bau ini. Tak hanya itu, kami pun mengurangi 30 persen produksi kami, dan surat pernyataan itu pun disetujui oleh seluruh pihak yang menghadiri musyawarah," ungkap Purnomo.

Informasi yang dihimpun wartawan, setidaknya ada sekitar 9000 warga Kabupaten Tangerang yang terjangkit penyakit tuberculosis (TBC). Penyakit ini menyebar lantaran diduga akibat bakteri yang terbawa angin melalui bau tak sedap yang ditimbulkan oleh pabrik pakan ternak ini," tandasnya. (PUT)