Politik

Tari Cukin Sambut kedatangan Topari saat Ambil Formulir Calon Bupati

Administrator | Rabu, 17 Mei 2017

TIGARAKSA - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang Topari mengambil formulir pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang periode 2018-2023, di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang, di Kawasan Puspemkab Tangerang, Tigaraksa, Selasa (17/5/2017).

Proses pengambilan formulir bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang periode 2018-2023 ini diiringi dan disambut oleh tari kreasi tradisional Kabupaten Tangerang, Tari Cukin, dan budaya tradisi Lengser.

Tari Cukin adalah salah satu tari kreasi Kabupaten Tangerang, yang saat ini dijadikan sebagai ikon Kabupaten Tangerang. Tari Cukin juga kerap dimainkan dalam upacara penyambutan kepala daerah atau tamu pejabat di Kabupaten Tangerang.

Sedangkan Lengser adalah  jenis seni pertunjukan yang biasanya digunakan untuk ‘memapak’ atau upacara penyambutan pejabat atau tamu Negara. Lengser juga kerap dimainkan dalam prosesi pernikahan adat masyarakat Sunda.

Menurut Topati, langkah ini juga sebagai bentuk keseriusannya untuk ambil bagian dalam pesta politik lima tahunan dalam menentukan Kabupaten Tangerang lima tahun berikutnya. Ia juga mengatakan, meskipun ia sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang, dan berkantor di DPC, ia harus mengikuti proses dan mekanisme yang ditentukan oleh partai.  

Diungkapkannya, mengusung konsep seni tradisi yang dikemas secara teatrikal ini, adalah sebagai bentuk kepeduliannya terhadap seni dan budaya tradisi khas Kabupaten Tangerang. Ini juga yang menjadi salah satu ketertarikannya ingin maju dalam Pilkada Kabupaten Tangerang 2018 mendatang, yaitu ingin melanjutkan pembangunan di Kabupaten Tangerang dengan mengedepankan kearifan lokal.

Karena, kata Topari, dengan pendekatan budaya semua permasalahan akan lebih mudah diselesaikan dengan cara-cara yang santun, arif, dan bijaksana. Terlebih Kabupaten Tangerang merupakan daerah industri dan menjadi daerah tujuan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia yang memiliki budaya serta adat istiadat yang berbeda.

Untuk itu, lanjut sosok yang sederhana dan merakyat ini, dengan mengedepankan budaya kearifan lokal ini menjadi bagian penting dalam menyatukan seluruh elemen masyarakat, untuk mendukung semua program-program pembangunan di Kabupaten Tangerang. Dan, ini juga yang nantinya dijadikan sebagai bagian dari pergerakan dalam melanjutkan program-program pembangunan yang ada di Kabupaten Tangerang.

Kepala Bappilu PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang, Surdin Rantawi, menyatakan, Topari adalah orang pertama yang mendaftar sebagai bakal calon di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang.

Ia juga menjelaskan, penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tangerang, ini terbuka untuk siapa saja, baik kader internal ataupun dari luar partai.

Surdin juga mengatakan, pihaknya tidak akan membatasi jumlah yang akan mendaftar. Namun demikian, nantinya akan disaring hanya lima nama saja yang akan diplenokan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang, untuk direkomendasikan di DPD dan DPP. Lima bakal calon ini, lanjut Surdin, terdiri dari 3 kader internal dan 2 darineksternal.

“Lima nama yang sudah terpilih komposisinya tiga dari internal partai dan dua dari eksternal. Lima nama itu yang akan dilaporkan ke DPD dan DPP,” tandasnya.

Ditambahkannya, panjaringan di DPC Kabupaten Tangerang tidak dipungut biaya namun persyaratan pendidikan terakhir haruslah tamat SLTA. Sementara persyaratan khususnya yakni calon tersebut harus yang seideologis, demokatis dan berasaskan Pancasila 1 Juni 1945. “Sementara syarat lainnya mempunyai tingkat keterpilihan atau elektabiltas yang tinggi,” tukasnya. (DAY)