Banten

Tahap Pembongkaran Gedung Panin Masih Panjang

Administrator | Kamis, 21 Juli 2016

PONDOK AREN - Gedung Panin yang mangkrak di Bintaro Sektor 7, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), masih akan berdiri sampai waktu yang belum ditentukan. Saat ini, rencana pembongkaran bangunan yang terkenal sebagai gedung hantu di kalangan masyarakat itu masih dalam tahap pembahasan.  

Kepala Dinas Tata Kota Tangerang Selatan Dendi Priandana, pihak Panin masih berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan konstruksi untuk mematangkan teknis pembongkaran gedung tersebut. Gedung ini pernah menjadi sorotan karena bagian depannya roboh.
 
"Panin masih konsultasi sama dua perusahaan konstruksi. Sepanjang bulan Juli ini sampai akhir bulan nanti masih dibicarakan. Jadi, tahapannya masih panjang," kata Dendi saat dihubungi, Selasa (19/7/2016).

Menurutnya, saat pembongkaran gedung nanti, Pemkot Tangsel akan berperan sebagai pengawas. Proses pembongkaran akan diawasi, apakah aman serta sesuai dengan ketentuan atau tidak.

Dendi menyampaikan, dari perbincangan antara pihak Panin dengan Pemkot Tangsel, terungkap bahwa Panin selaku pemilik gedung tidak paham dengan aturan pembongkaran bangunan.

Perihal pembongkaran gedung itu sendiri diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Tangerang Selatan Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang Bangunan Gedung. Berdasarkan Perda itu, gedung harus mendapat izin dari pemerintah daerah setempat, dalam hal ini Pemkot Tangsel. Dendi mengaku, sudah menegur pihak Panin terkait hal tersebut, tetapi belum memberikan sanksi.

"Kami sudah menegur mereka. Saat ini, kami belum fokus ke situ (sanksi), tapi bagaimana agar gedung ini bisa dibongkar dengan lancar. Perda Bangunan Gedung juga harus kami sosialisasikan lagi karena masih banyak yang belum tahu," tutur Dendi.

Sebelumnya, salah satu bagian gedung Panin di sisi depan gedung itu tiba-tiba roboh. Peristiwa itu terjadi saat jam istirahat belasan pekerja yang ditugasi pihak Panin untuk membongkar gedung tersebut secara manual.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Pembangunan gedung dengan 21 lantai itu terakhir kali dilakukan Jaya Property pada 2000. (day/one)