Gaya Hidup

Suntik Lemak Cara Aman Turunkan Berat Badan

Administrator | Jumat, 14 Desember 2018

Mulus, putih, dan langsing seakan menjadi gambaran sosok wanita cantik. Seorang wanita pun bisa melakukan beragam cara untuk mendapatkan tumbuh yang langsing. Mulai dari diet dan olahraga, hingga melakukan suntik kurus.

Mendapatkan tubuh langsing tanpa perlu olahraga yang melelahkan, dan tanpa perlu melakukan diet adalah hal yang begitu menggoda bagi seorang wanita. Indahnya mendapatkan tubuh cantik tanpa perlu merasakan sakit. Suntik kurus pun kadang terdengar menggoda. Tapi sebelum Anda tergoda lebih dalam, sebaiknya kenali dulu proses dan efek suntik kurus.

Apa yang Dimaksud Suntik Kurus?
Mesoterapi atau yang lebih dikenal dengan suntik kurus biasanya menggunakan campuran PPC, L carnitine, organic silicum, dan procaine. Penggunaan cairan ini bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi, membakar energi, menghambat pengambilan lemak dan memicu pelepasan lemak.

Bagaimana Proses Suntik Kurus?
Campuran cairan di atas kemudian akan disuntikan ke dalam lapisan kulit yang paling dangkal atau beberapa milimeter dari permukaan kulit. Penyuntikan ini dapat dilakukan di beberapa bagian tubuh untuk menghilangkan lemak di area tertentu atau seluruh bagian tubuh.

Sebelum melakukan proses penyuntikan, biasanya Anda akan diberikan anastesi yang dioleskan agar bagian kulit yang dituju mati rasa. Jika Anda termasuk orang yang tahan sakit dan dokter Anda memutuskan tidak memberikan anastesi, maka selama proses penyuntikan Anda mungkin akan merasa tidak nyaman dan sedikit nyeri.

Pemberian anastesi biasanya juga ditujukan agar cairan suntik yang masuk ke dalam tubuh tidak langsung diserap, sehingga cairan dapat menyebar lebih dalam ke jaringan ikat, dan tiba di lokasi yang diinginkan dengan tingkat konsentrasi tinggi.

Selain untuk menguruskan tubuh, suntik kurus juga bisa digunakan untuk menghilangkan selulit, membentuk kontur tubuh, meremajakan leher atau wajah, dan bahkan dapat digunakan untuk mengatasi rambut rontok.

Apakah Efek Samping Suntik Kurus?
Meski suntik kurus memberikan janji yang menggoda, bukan berarti suntik kurus tidak membawa risiko ataupun efek samping. Risiko di area suntik yang mungkin terjadi setelah Anda melakukan suntik kurus antara lain:

Munculnya infeksi kulit yang cukup parah bila area penyuntikan tidak steril. 

Nekrosis (kematian jaringan kulit di area suntik)
Infeksi oleh mikrobakteria (bakteri yang juga menginfeksi paru dan menyebabkan penyakit Tuberkulosis). Hiperpigmentasi (warna kulit yang menghintam di area suntik). Sedangkan efek samping yang umumnya terjadi adalah gatal, sensasi terbakar atau perih, atau pembengkakan. Gatal, nyeri, atau perih biasanya akan hilang setelah dua hari atau beberapa menit setelah penyuntikkan. Sedangkan memar atau bengkak biasanya terjadi pada lokasi penyuntikkan dan akan menghilang dalam waktu satu minggu atau lebih.

Guna mengatasi masalah memar atau bengkak akibat suntik kurus, biasanya dokter akan memberikan krim yang perlu Anda gunakan selama beberapa hari. Dokter juga akan menganjurkan Anda untuk tidak melakukan olahraga berat atau olahraga kardiovaskuler. Ingat dan dengarkan baik-baik saran dari dokter Anda. Jangan coba-coba memberikan obat tertentu tanpa adanya rekomendasi dari dokter. Sembarangan menggunakan obat justru bisa menyebabkan iritasi. Anda tentu tidak mau hal itu terjadi bukan?

Suntik kurus memang bisa memberikan efek yang instan. Tubuh Anda bisa langsing dengan beberapa kali suntik. Tapi, jika Anda tidak mengubah gaya hidup dan tetap makan sembarangan, hasilnya pun bisa ditebak. Lemak akan kembali menumpuk.

Jika Anda memang menginginkan hasil yang tanpa bahaya, tidak ada salahnya menjalankan cara yang lebih sehat. Seperti melakukan diet sehat, serta rutin berolahraga. Cara ini tidak hanya membuat Anda langsing, tapi juga tubuh yang lebih sehat. Jadi, sebelum memutuskan melakukan suntik kurus, tanyakan proses dan efeknya kepada dokter terlebih dahulu. (ald/eps)